Penyanyi Anji memberikan klarifikasi atas komentarnya mengenai foto jenazah pasien COVID-19 yang diunggah oleh Joshua Irwandi.
Melalui akun Twitter pribadinya, Anji mengatakan bahwa polemik yang terjadi atas komentarnya itu karena perbedaan sudut pandang dirinya dalam melihat viralnya foto Joshua Irwandi.
"Ini adalah tentang perbedaan sudut pandang. Saya membaca viralnya foto Joshua Irwandi dari banyak akun besar dengan pola caption yang seragam," tulis Anji dalam akun Twitter pribadinya, Senin.
Anji juga mengatakan tidak pernah mendeskriditkan profesi Joshua Irwandi sebagai fotografer National Geographic dan pewarta foto lain dalam bertugas.
Mantan personel Drive itu pun mengaku mendapat penjelasan tentang cara kerja dan etika jurnalistik saat mengikuti diskusi virtual yang dihadiri oleh Joshua Irwandi dan beberapa pewarta foto.
"Tentang etika jurnalistik beserta aturan-aturannya. Saya mendapat penjelasan dari beberapa fotografer, juga dalam forum yang membahas foto Joshua Irwandi, malam tadi. Ada Joshua juga di dalam forum itu. Well, saya jadi belajar tentang hal itu," ujar Anji.
Pemilik nama lengkap Erdian Aji Prihartanto itu menegaskan bahwa komentarnya itu hanya untuk menyuarakan hal yang dirasanya janggal terkait COVID-19.
"Sebagai catatan tambahan, saya tidak (pernah) mendiskreditkan profesi fotografer, juga foto Joshua. Dalam caption di IG, saya menyuarakan hal-hal yang menurut saya janggal. Jika terjadi kesalahan asumsi dalam memahami kalimat saya, saya minta maaf," tutur dia.
"Saya percaya COVID-19 itu nyata, tapi tidak semengerikan apa yang diberitakan media. Memang saat ini, hal itu yang saya rasakan," ujar Anji menambahkan.
Dia pun berharap penjelasannya itu dapat mengakhiri polemik atas komentarnya terkait foto jenazah pasien COVID-19 yang menjadi viral.
"Semoga beberapa hal ini bisa menjawab. Tipiskan ketakutan, selalu jaga kesehatan," kata Anji mengakhiri keterangannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Melalui akun Twitter pribadinya, Anji mengatakan bahwa polemik yang terjadi atas komentarnya itu karena perbedaan sudut pandang dirinya dalam melihat viralnya foto Joshua Irwandi.
"Ini adalah tentang perbedaan sudut pandang. Saya membaca viralnya foto Joshua Irwandi dari banyak akun besar dengan pola caption yang seragam," tulis Anji dalam akun Twitter pribadinya, Senin.
Anji juga mengatakan tidak pernah mendeskriditkan profesi Joshua Irwandi sebagai fotografer National Geographic dan pewarta foto lain dalam bertugas.
Mantan personel Drive itu pun mengaku mendapat penjelasan tentang cara kerja dan etika jurnalistik saat mengikuti diskusi virtual yang dihadiri oleh Joshua Irwandi dan beberapa pewarta foto.
"Tentang etika jurnalistik beserta aturan-aturannya. Saya mendapat penjelasan dari beberapa fotografer, juga dalam forum yang membahas foto Joshua Irwandi, malam tadi. Ada Joshua juga di dalam forum itu. Well, saya jadi belajar tentang hal itu," ujar Anji.
Pemilik nama lengkap Erdian Aji Prihartanto itu menegaskan bahwa komentarnya itu hanya untuk menyuarakan hal yang dirasanya janggal terkait COVID-19.
"Sebagai catatan tambahan, saya tidak (pernah) mendiskreditkan profesi fotografer, juga foto Joshua. Dalam caption di IG, saya menyuarakan hal-hal yang menurut saya janggal. Jika terjadi kesalahan asumsi dalam memahami kalimat saya, saya minta maaf," tutur dia.
"Saya percaya COVID-19 itu nyata, tapi tidak semengerikan apa yang diberitakan media. Memang saat ini, hal itu yang saya rasakan," ujar Anji menambahkan.
Dia pun berharap penjelasannya itu dapat mengakhiri polemik atas komentarnya terkait foto jenazah pasien COVID-19 yang menjadi viral.
"Semoga beberapa hal ini bisa menjawab. Tipiskan ketakutan, selalu jaga kesehatan," kata Anji mengakhiri keterangannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020