Sejumlah perajin pande di Kabupaten Lebak, Banten menjelang Idul Adha meraup keuntungan besar sehubungan permintaan pembuatan alat potong hewan kurban meningkat.

"Kita sudah dua pekan terakhir ini  meraup keuntungan sekitar Rp1,5 sampai Rp2 juta/hari,padahal normalnya hanya Rp500 ribu/hari," kata Aliyudin (50) seorang perajin di Cijoro Bendungan Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Jumat.

Meningkatnya permintaan itu, karena banyak pelanggan yang ingin membuat alat potong hewan kurban, seperti pisau, golok, kapak hingga arit.

Peralatan itu, kata dia, sangat diperlukan untuk kepentingan memotong hewan kurban dan mereka lebih mempercayai perajin pande besi.

Sebab, kerajinan pande besi lebih berkualitas dan cukup tajam untuk memproduksi pisau dan golok serta kapak.

"Kami memproduksi pisau, golok dan kapak bisa mencapai 35 buah/hari dengan harga mulai Rp100 ribu sampai Rp500 ribu. Itu tergantung kualitas dan ukuranya," katanya menjelaskan.

Begitu juga perajin pande lainnya, Padil (50) mengaku bahwa dirinya kini tidak melayani permintaan, karena sudah penuh pesanan.

Pesanan membuat golok, pisau, arif dan kapak hingga mencapai 200 persen dari sebelumnya 30 buah kini menjadi 60 buah/hari.

Meningkatnya permintaan itu tentu pihaknya merasa kewalahan,terlebih menjelang Idul Adha, sehingga terpaksa penambahan tiga karyawan.

"Kami melibatkan enam karyawan untuk memenuhi permintaan konsumen dengan keuntungan Rp2,5 juta dari sebelumnya Rp50 ribu/hari," katanya.

Edi (55) seorang pelanggan mengatakan dirinya memesan golok dan pisau untuk keperluan penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha yang tinggal dua pekan ke depan.

Produksi alat potong hewan dari kerajinan pande besi cukup tajam dibandingkan produksi pabrikan.

Selain itu juga harga pembelian golok di sini sebesar Rp350 ribu dengan bahan baku dari besi per kendaraan.

"Kami sudah bisa menjadi langganan pande besi karena tajam dan kuat," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Industri Kecil Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Saepudin mengatakan pemerintah daerah mendorong perajin pande besi tumbuh di masyarakat karena menyumbangkan pendapatan ekonomi dan penyerapan lapangan pekerjaan.

"Kami terus menyalurkan bantuan peralatan untuk usaha kerajinan pande besi agar mereka berkembang, karena saat ini pande besi kian langka di kalangan masyarakat," katanya.

Pewarta: Mansyur Suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020