Kepergian almarhum Yodi Prabowo editor Metro TV, warga Kelurahan Rempoa, Kecamatan, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, yang ditemukan tewas tergeletak di pinggir Jalan Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, Jumat (10/7/2020) lalu membuat kesedihan mendalam bagi keluarga.
Salah satunya adik Korban, Dimas Wicaksono (16). Ditemui di lokasi pemakaman di Kelurahan Rempoa, Sabtu, menceritakan sosok almarhum kepada awak media.
"Iya kita nggak menyangka kalau ada ini. Almarhum kalau ada masalah nggak cerita, pendiam orangnya, suka nutupin masalahnya, sering menyendiri juga," katanya sambil memegang foto almarhum di area pemakaman.
Lebih lanjut Dimas menceritakan, pertama kali mendapatkan informasi almarhum tewas dari temannya. "Pertama kali dengar kabar dari Wawan, temannya dia juga," tuturnya.
Terakhir sebelum almarhum meninggal, menurut Dimas, kakaknya itu Setiap tengah malam sering mengaji. Selain itu menurutnya adiknya yang kecil, pada malam Rabu, terbangun, katanya di depan pintu ada yang melongok mirip almarhum.
"Saya harap tersangka segera tertangkap, kalau bisa gini juga lah setimpal," tutupnya.
Polisi memastikan editor Metro TV Yodi Prabowo tewas dibunuh berdasarkan petunjuk kejadian berupa luka bekas tusukan di leher dan dada.
Namun penyelidikan polisi belum sampai pada kesimpulan motif dari pembunuhan itu, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus
Dugaan kasus pembunuhan murni sempat dilontarkan melalui pertanyaan wartawan kepada Yusri, sebab barang berharga korban seperti motor dan perlengkapan pribadinya ditemukan utuh di dekat jasad korban.
Bahkan ada pisau dapur yang tergeletak di jaket korban. "Nanti yang menyimpulkan tim penyidik, kalau hilang berarti perampokan, itu dugaan awalnya saja," katanya.
Hingga saat ini, kata Yusri, sudah 12 orang diperiksa dari kalangan orang terdekat korban, seperti teman dan keluarganya. "Kemungkinan akan bertambah lagi," katanya.
Tapi hasil pemeriksaan keterangan saksi belum dapat disampaikan kepada publik.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Salah satunya adik Korban, Dimas Wicaksono (16). Ditemui di lokasi pemakaman di Kelurahan Rempoa, Sabtu, menceritakan sosok almarhum kepada awak media.
"Iya kita nggak menyangka kalau ada ini. Almarhum kalau ada masalah nggak cerita, pendiam orangnya, suka nutupin masalahnya, sering menyendiri juga," katanya sambil memegang foto almarhum di area pemakaman.
Lebih lanjut Dimas menceritakan, pertama kali mendapatkan informasi almarhum tewas dari temannya. "Pertama kali dengar kabar dari Wawan, temannya dia juga," tuturnya.
Terakhir sebelum almarhum meninggal, menurut Dimas, kakaknya itu Setiap tengah malam sering mengaji. Selain itu menurutnya adiknya yang kecil, pada malam Rabu, terbangun, katanya di depan pintu ada yang melongok mirip almarhum.
"Saya harap tersangka segera tertangkap, kalau bisa gini juga lah setimpal," tutupnya.
Polisi memastikan editor Metro TV Yodi Prabowo tewas dibunuh berdasarkan petunjuk kejadian berupa luka bekas tusukan di leher dan dada.
Namun penyelidikan polisi belum sampai pada kesimpulan motif dari pembunuhan itu, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus
Dugaan kasus pembunuhan murni sempat dilontarkan melalui pertanyaan wartawan kepada Yusri, sebab barang berharga korban seperti motor dan perlengkapan pribadinya ditemukan utuh di dekat jasad korban.
Bahkan ada pisau dapur yang tergeletak di jaket korban. "Nanti yang menyimpulkan tim penyidik, kalau hilang berarti perampokan, itu dugaan awalnya saja," katanya.
Hingga saat ini, kata Yusri, sudah 12 orang diperiksa dari kalangan orang terdekat korban, seperti teman dan keluarganya. "Kemungkinan akan bertambah lagi," katanya.
Tapi hasil pemeriksaan keterangan saksi belum dapat disampaikan kepada publik.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020