Sebanyak 2.242 calon Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) pada Pemilihan Kepala Daerah Pilkada Kabupaten Pandeglang menjalani rapid test untuk mencegah penularan COVID-19 dari petugas PPDP kepada warga.

Komisioner KPU Pandeglang, Nunung Nur Azizah di Pandeglang, Rabu mengatakan, rapid test bagi petugas PPDP tersebut berlangsung di RSUD Berkah Pandeglang, selama empat hari ke depan.

Ratusan warga yang mendaftar sebagai Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di seluruh TPS yang ada di Pandeglang diwajibkan menjalani tes cepat tersebut.

"Kegiatan ini dilakukan untuk menjamin kesehatan para petugas PPDP atau terbebas dari COVID-19 yang akan menjalankan tugasnya di masing-masing wilayahnya," kata Nunung Nur Azizah.

Nunung mengatakan, sebelum melaksanakan tugas Pencocokan dan Penelitian, Coklit data pemilih di Pilkada Pandeglang 2020, pihaknya melaksanakan tes cepat untuk calon PPDP. Hal ini dilakukan sesuai ketentuan yang harus dilalui, juga sesuai dengan tagline KPU yaitu penyelenggara sehat, pemilih selamat.

“Ini adalah sebuah ketentuan yang harus dilalui oleh calon PPDP, ini diikuti oleh 2242 calon PPDP yang akan nanti dipekerjakan dari Tanggal 15 Juli hingga 13 Agustus. Terlebih dahulu mereka harus mengikuti rapid test, sebagai syarat untuk terjun ke masyarakat,” kata Nunung.

Ia menjelaskan, pelaksanaan tes cepat yang berlangsung empat hari ini dibagi menjadi beberapa tahap, hari pertama sebanyak 513 dari jumlah 2.224 PPDP dari sembilan kecamatan yang ada di Pandeglang.

Kemudian, kata Nunung, jika terdapat calon petugas PPDP yang reaktif COVID-19 setelah tes cepat maka KPU Pandeglang akan menggantikan PPDP tersebut. Hal itu dilakukan mengingat waktu PPDP bertugas hanyalah satu bulan.

"Akan dilakukan sekitar 4 hari, ketentuannya calon PPDP ini kalau hasilnya reaktif akan langsung digantikan, karena pendeknya masa kerja. Jika reaktif harus di isolasi, jadi nanti akan habis waktu kerjanya,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya ingin memastikan penyelenggara sehat sebelum melaksanakan tugasnya. Nunung juga berharap, masyarakat tidak perlu takut menerima PPDP pada saat Coklit, karena selain dilakukan rapid test PPDP yang bertugas juga akan dibekali dengan alat pelindung diri, (APD) dan wajib menaati protokol kesehatan. ***3***

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020