Tim SAR Basarnas Kendari berhasil mengevakuasi lima orang penumpang kapal pemandu wisata dalam keadaan selamat setelah kapalnya mengalami mati mesin akibat dihantam ombak dan setengah tenggelam di Perairan Malaoge Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Minggu.

Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan, pada pukul 17.10 Wita tim rescue Pos SAR Wakatobi bersama unsur yang terlibat berhasil menemukan kapal tersebut dalam keadaan kapal setengah tenggelam.

"Kapal tersebut ditemukan dalam keadaan setengah tenggelam dan lima orang POB dalam keadaan selamat. Kapal tersebut ditemukan sekitar 3,14 NM dari LKK," kata Aris melalui siaran pers Humas Basarnas Kendari, Minggu malam.

Baca juga: Diduga cabuli anak di bawah umur, warga Aceh Jaya ditangkap polisi

Aris mengungkapkan, setelah tim SAR gabungan berhasil menemukan ke lima korban, langsung dievakuasi ke daratan terdekat yaitu pelabuhan Rakyat Malaoge, mengingat keadaan cuaca dan tinggi gelombang yang tidak memungkinkan untuk kembali ke Wanci saat itu.

"Pada pukul 18.05 Wita tim SAR gabungan beserta lima orang korban tiba dengan selamat di Pelabuhan Rakyat Malaoge," ungkap Aris.
 
Tim gabungan Rescue Pos SAR Wakatobi saat mengevakuasi lima penumpang kapal mati mesin akibat dihantam ombak dan sempat tenggelam di Perairan Malaoge Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Minggu (5/7/2020). (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)


Pada saat operasi evaluasi kelima orang orang, kodisini cuaca berawan. Arah angin bertiup dari Timur ke Tenggara. Kecepatan angin 2-25 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5-4 meter.

Unsur yang terlibat dalam operasi SAR tersebut rescuer Pos SAR Wakatobi tujuh orang, Pol Air Wakatobi satu orang, Pos AL Wakatobi satu orang dan nelayan dua orang.

Sebelumnya, pada pukul 15.20 Wita, Basarnas Kendari Sulawesi Tenggara menerima informasi dari salah satu penumpang kapal bahwa kapal yang ditumpangi sebanyak lima orang mengalami mati mesin di perairan dan kemasukan air di Perairan Malaoge, Buton.

Baca juga: Seorang pendaki hilang di Gunung Guntur, petugas terus lakukan pencarian

Data kelima orang penumpang kapal tersebut yakni Guntur, Anto, Azis, Juliono dan Yuli.
   

Pewarta: Muhammad Harianto

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020