Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta semua pihak, mulai dari unsur masyarakat sampai pemerintah daerah, bergotong royong mengatasi penularan COVID-19.

"Sinergitas dan gotong royong adalah sangat penting agar pandemi ini segera berlalu," katanya ketika dimintai keterangan dari Surabaya, Sabtu pagi.

"Terutama dalam melaksanakan protokol kesehatan di lingkungan masyarakat," kata Gubenur selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur.

Ia berharap berbagai upaya penanggulangan yang dijalankan pemerintah bisa terus menurunkan kasus penularan COVID-19 dan pandemi segera berlalu.

Hingga Jumat (19/6) malam, jumlah pasien COVID-19 di Jawa Timur 9.046 orang dengan perincian 2.664 sudah sembuh, 710 orang meninggal dunia, dan sisanya masih menjalani perawatan atau karantina.

Pasien COVID-19 paling banyak berada di Kota Surabaya (4.467 orang) disusul Sidoarjo (1.129 orang), Gresik (423 orang), Kabupaten Pasuruan (246 orang), dan Tulungagung (221 orang).

Selain itu pasien COVID-19 ada di Lamongan (214 orang), Jombang (192 orang), Kabupaten Kediri (187 orang), Kabupaten Malang (164 orang), Bangkalan (141 orang), Kota Malang (128 orang), Kabupaten Probolinggo (124 orang), serta Kabupaten Mojokerto (116 orang).

Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan dan orang dalam pemantauan terkait penularan virus corona berturut-turut sebanyak 8.969 orang dan 27.496 orang di Jawa Timur.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020