Sejumlah warga miskin di Kabupaten Lebak, Banten memperoleh bantuan beras dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lebak untuk meringankan beban ekonomi mereka akibat dampak pandemi COVID-19.
"Kami merasa bersyukur menerima bantuan beras itu," kata Cicih (60), seorang warga miskin di Kelurahan Rangkasbitung Barat Kabupaten Lebak, Rabu.
Penyaluran beras sebanyak lima kilogram itu dapat mencukupi kebutuhan konsumsi makan selama dua pekan ke depan.
Selama ini, dirinya kesulitan ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19 tersebut, dimana penghasilan berjualan keliling menurun drastis.
Biasanya, kata dia, dirinya hasil berjualan aneka makanan itu mampu menyisihkan pendapatan untuk keperluan lain.
Namun, saat ini hanya bisa bertahan hidup karena pendapatan menurun itu.
"Kami senang dan gembira memperoleh beras dari BAZNAS," kata Cicih yang memiliki satu anak.
Begitu juga Ma Eroh (65), warga Sentral Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku dirinya berterimakasih kepada Baznas setempat yang peduli untuk membantu masyarakat yang kesulitan ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19.
Masyarakat di sini mencapai puluhan orang menerima beras sebanyak lima kilogram, sehingga dapat meringankan beban ekonomi keluarga.
"Kami sebagai warga miskin sangat kesulitan memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, terlebih suaminya telah meninggal dunia," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Lebak KH Pupu Mahpudin mengatakan penyaluran beras tersebut untuk membantu masyarakat miskin agar terpenuhi kebutuhan pangan keluarga.
Selama ini, dampak COVID-19 cukup dirasakan berbagai elemen masyarakat, termasuk warga miskin.
"Kami menyalurkan bantuan paket beras untuk warga miskin agar tidak menimbulkan kerawanan pangan," katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Kami merasa bersyukur menerima bantuan beras itu," kata Cicih (60), seorang warga miskin di Kelurahan Rangkasbitung Barat Kabupaten Lebak, Rabu.
Penyaluran beras sebanyak lima kilogram itu dapat mencukupi kebutuhan konsumsi makan selama dua pekan ke depan.
Selama ini, dirinya kesulitan ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19 tersebut, dimana penghasilan berjualan keliling menurun drastis.
Biasanya, kata dia, dirinya hasil berjualan aneka makanan itu mampu menyisihkan pendapatan untuk keperluan lain.
Namun, saat ini hanya bisa bertahan hidup karena pendapatan menurun itu.
"Kami senang dan gembira memperoleh beras dari BAZNAS," kata Cicih yang memiliki satu anak.
Begitu juga Ma Eroh (65), warga Sentral Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku dirinya berterimakasih kepada Baznas setempat yang peduli untuk membantu masyarakat yang kesulitan ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19.
Masyarakat di sini mencapai puluhan orang menerima beras sebanyak lima kilogram, sehingga dapat meringankan beban ekonomi keluarga.
"Kami sebagai warga miskin sangat kesulitan memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, terlebih suaminya telah meninggal dunia," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Lebak KH Pupu Mahpudin mengatakan penyaluran beras tersebut untuk membantu masyarakat miskin agar terpenuhi kebutuhan pangan keluarga.
Selama ini, dampak COVID-19 cukup dirasakan berbagai elemen masyarakat, termasuk warga miskin.
"Kami menyalurkan bantuan paket beras untuk warga miskin agar tidak menimbulkan kerawanan pangan," katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020