Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau berharap para ustadz atau juru dakwah ikut menyosialisasikan protokol kesehatan kepada jamaah untuk menekan penyebaran virus corona di daerah tersebut.

“Sehingga khutbah di masjid, mushalla maupun di pengajian bisa diselipkan tentang protokol kesehatan saat kita memulai tatanan normal baru di bidang ekonomi, sosial, budaya, keagamaan dan terakhir nanti di pendidikan,” kata Juru Bicara COVID-19 Riau dr Indra Yovi Sp.P(K) dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Minggu.

Ia mengatakan pada pekan lalu Gugus Tugas COVID-19 sudah melakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada himpunan mubalig di Kota Pekanbaru.

Ia menilai peran alim ulama dalam penerapan protokol kesehatan sangat penting, karena rumah ibadah kini sudah dibuka kembali.

“Kita harapkan alim ulama, mubalig ikut berperan agar kita bisa menjaga Riau seperti sekarang ini,” katanya.

Tingkat kesembuhan pasien positif COVID-19 di Riau cukup tinggi yakni sudah di atas 89 persen. Pada Minggu (14/6) ia menyatakan tidak ada penambahan kasus baru di Provinsi Riau.

Total kasus positif COVID-19 di Riau masih tetap 125 kasus. Rinciannya sebanyak 10 pasien dirawat, 109 pasien sudah sehat dan sudah dipulangkan, dan yang meninggal dunia tidak bertambah, tetap enam orang.

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat berjumlah 71 orang. Kemudian PDP yang dinyatakan negatif COVID-19 dan dipulangkan berjumlah 1.379 orang, sedangkan PDP meninggal dunia berjumlah 169 orang. Total PDP berjumlah 1.619 orang.

Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 3.742 orang yang masih harus melakukan karantina mandiri. Sedangkan ODP sudah selesai pemantauan berjumlah 69.751 orang.

Meskipun PSBB sudah berakhir dan pemerintah merencanakan menerapkan tatanan normal baru, lanjutnya, masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Caranya tidak sulit, pakai masker bila keluar rumah dan di tempat kerja, selalu menjaga jarak, dan sering mencuci tangan pakai sabun,” katanya.

Pewarta: FB Anggoro

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020