Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mendukung penerapan new normal di lingkungan pesantren dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Muhammad Fadil Imran di Sidoarjo, Senin, mengatakan pihaknya sangat mendukung penerapan new normal itu, salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan terhadap santri.

"Protokol kesehatan terhadap santri terus dilakukan, termasuk pelaksanaan rapid tes terhadap santri," katanya di sela mengunjungi Pondok Pesantren Bumi Sholawat di Sidoarjo, Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, pihaknya ingin memperkuat silaturahim terhadap tokoh agama seperti kiai untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

"Ibarat saya ini anak yang bersilaturahim kepada orang tua, apalagi sekarang momen lebaran," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda bersama dengan rombongan Polda Jatim melakukan inspeksi ke beberapa ruangan kelas dan juga tempat pertemuan di pondok setempat.

"Tempatnya bagus, bersih seperti hotel bintang lima," katanya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat, KH. Agoes Ali Masyhuri mengatakan bahwa sebelum dilaksanakan proses masuk siswa, terlebih dahulu dilaksanakan rapid tes.

"Ada sekitar 2.600 santri yang akan dirapid tes. Lokasinya di pondok. Kalau dilakukan di luar kami tidak yakin," katanya.

Menurut KH. Agoes Ali Masyhuri berbagai protokol kesehatan akan diberlakukan bagi seluruh santri yang balik ke pesantren, guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Jelas tetap ada protokol kesehatan mengantisipasi penyebaran COVID-19 tersebut. Santri datang ke pesantren akan dicek kesehatan, juga di rapid test dan mendapatkan surat keterangan sehat dari COVID-19 oleh tim dokter di pondok pesantren," ujarnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020