Balikpapan, (ANTARA) - Persiba mewaspadai kebangkitan Laskar Sultan Adam Martapura FC dalam laga pekan ke-7 Liga 2. Sebelumnya, di awal pekan ini anak-anak latih Frans Sinatra Huwae harus menerima hasil dibekap ‘saudara muda’ Mitra Kukar 0-2.

“Martapura tentu tidak ingin kejadian yang sama berulang, sementara kita tentu ingin mengikuti jejak Mitra dapat poin penuh dari sini,” seloroh Pelatih Kepala Persiba Satia Bagdja.

Persiba akan menantang tuan rumah di Stadion Demang Lehman pukul 16.30 Sabtu 3/8. Seperti juga Stadion 17 Mei bagi Barito Putra di Banjarmasin, 40 km timur Martapura, Stadion Demang Lehman pun dianggap bertuah bagi Laskar Sultan Adam.

Tak salah dan bukan kebetulan stadion itu mengambil nama Demang Lehman, dari nama panglima dan jenderal pasukan Banjar saat bertempur melawan kolonial Belanda antara tahun 1859-1906. Namun kehilangan poin di stadion bertuah itu bagi tuan rumah tentu pukulan berat.

“Itu yang kami coba manfaatkan. Semoga kami cukup beruntung,” kata Pelatih Bagdja.

Keberuntungan memang juga sedang amat dinantikan oleh Persiba. Di Biak pekan lalu, Dewi Fortuna hanya di menit awal bersama Beruang Madu. Di akhir babak pertama, keunggulan 0-1 dari gol Yusuf Effendi tak bisa dipertahankan. Dewi Fortuna pun sudah menyeberang ke PSBS yang membuat skor berubah menjadi 2-1 untuk tuan rumah. Persiba kebobolan dalam jarak waktu tak lebih dari 10 menit.

“Pelajaran berharga dari Biak, anak-anak harus fokus pada pertandingan, konsentrasi. Begitu pula lawan Martapura ini, tak boleh lengah,” tegas Pelatih yang lama menjadi asisten pelatih Rachmad Darmawan itu—pelatih yang kini memegang rekor 10 pertandingan tak terkalahkan bersama PS Tira di Liga 1 itu.

Mengenai keberuntungan itu, Persiba sepertinya sudah mendapatnya sebagai awalan. Taufiq Kasrun dan kawan-kawan kini dalam formasi komplet The Winning Team yang menghancurkan Persis Solo dan Persatu Tuban 3-0 lalu. Persiba mendapatkan kembali dua bek sayapnya, yaitu Andre Putra Wibowo dan Anis Mujiono.

Kedua pemain itu dipastikan sudah bisa turun berlaga lagi setelah menjalani hukuman dilarang main satu pertandingan sebab akumulasi kartu kuning.

Andre yang akrab disebut ‘Ambon’ karena postur dan penampilannya yang mirip para pemuda dari Maluku itu bisa memberi jaminan serangan Beruang Madu akan lebih variatif. Dari sayap kanan tempat dia beroperasi, Ambon bisa menerobos pertahanan lawan hingga masuk zona berbahaya dan menciptakan kemelut di depan gawang lawan.

Sebaliknya bagi Anis Mujiono. Anak muda ini membuat Persiba lebih kokoh bila ia ada di garis pertahanan. Dengan permainan taktis Anis, tim tamu bisa lebih fokus menggempur lawan tanpa khawatir akan kecolongan serangan balik.

Selain itu, Pelatih Bagdja juga punya kartu as lain. Striker Benny Oktovianto sudah kembali dari Timnas U-23. Benny dengan kepiawaiannya mengambil posisi lihai menciptakan peluang. Biarpun tak selalu dieksekusi sendiri, peluang dari Benny bisa berbuah gol di kaki Benny Ashar, Andre Dio, Nono Mardiono, M Rasul, atau Yusuf Effendi.

“Kami akan berjuang, maksimal. Manuntung,” kata Pelatih Bagdja. Kata ‘manuntung’ tertulis di logo Kota Balikpapan yang juga jadi logo Persiba. Kata itu artinya bekerja maksimal, tuntas hingga akhir dengan harapan mendapatkan hasil terbaik. 

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019