Padang (ANTARA News) - Satu gudang penyimpan aneka minuman seperti bir milik PT Selatan Jaya di kilometer 7 Jalan by pass Batung Taba, Lebuk Begalung, Kota Padang, Sumbar, ludes terbakar pada Jumat, namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kebakaran yang menghanguskan gudang milik Gunawan itu, terjadi sekitar pukul 09.15 WIB dan amukan "si jago merah" berlangsung selama tiga jam, demikian pantauan di lokasi kejadian. Informasi dari karyawan gudang PT Selatan Jaya itu, menyebutkan kobaran api berasal dari hubungan arus pendek listrik pada lantai dua gudang. Kepala Gudang PT Selatan Jaya, Ira, ketika dikonfirmasi di TKP menjelaskan, kejadiannya berawal dari munculnya gumpalan asap pada ruang depan lantai II dan dalam hitungan menit kobaran api mulai terlihat. Para karyawan dan buruh yang sedang bekerja di lantai I sempat dikagetkan tiba-tiba ada ledakan kecil pada lantai II, akhirnya berhamburan ke luar gudang. "Saat kejadian, saya bersama 20-an karyawan pria dan wanita sedang berkerja di lantai satu, tetapi kami cepat menyelamatkan diri," tuturnya perempuan mata sipit itu. Ira menjelaskan, isi gudang milit PT Selatan Jaya yang dikelolanya itu, selain bir juga aneka minuman suplemen penambah tenaga juga ada permen, susu, roti dan minyak goreng kemasan. "Saya tak berani memperkirakan kerugian akibat kebakaran itu, yang jelas semuanya isi gudang hangus terbakar," katanya sembari mengaku akhir pekan lalu baru menerima pasokan barang dari Medan dan Jakarta. Kepala Penanggulangan Bencana Kebakaran dan Banjir, Kota Padang, Ardi Syaf, mengatakan, upaya pemadaman api dihadapkan kendala luasnya gudang. Selain itu, kobaran api begitu cepat, karena adanya produk yang bengandung alkohol di dalamnya. "Kami sudah mengerahkan 10 mobil kebakaran, namun api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 12.30 WIB," katanya. Lokasi gudang berlantai dua itu yang terletak persis di tepi jalan raya, samping kiri dan kanannya juga berdiri sejumlah unit gudang lainnya, seperti perabot dan puluhan unit rumah penduduk. "Kobaran cukup dapat dikendalikan sehingga tidak ada menyebarkan ke gudang dan rumah penduduk di sekitarnya," kata Ardi Syaf. Buruh Prihatin Puluhan buruh bongkar dan karyawan gudang PT. Selatan Jaya, cukup prihatin dengan bencana kebakaran yang menimpa tempat bekerjanya itu. "Saya prihatin dan juga galau dengan kebakaran gudang itu, karena peluang kerja terancam hilang," tutur Emi satu dari karyawan gudang aneka minuman suplemen penambah tenaga itu. Perempuan yang masih tampak pucat itu, mengaku saat kejadian sedang bekerja pada gudang tersebut. Hal senada juga diungkapkan, Ali Amran (54) satu dari 50-an buruh bongkar-muat pada gudang itu, mengatakan, dampak bencana kebakaran dirinya dan tenaga buruh lain, kehilangan pekerjaan. Selama ini, kehadiran gudang aneka minuman itu, membuka peluang pekerjaan bagi warga setempat. "Sedikitnya kami bisa meraih pendapatan Rp30 ribu - Rp40 ribu per hari," kata dan menuturkan, kini apa boleh buat, sudah hangus terbakar. Pria yang sudah lima tahun berkerja sebagai buruh bongkar dan muat di gudang itu, juga merasa terpukul dengan bencana kebakaran tersebut, karena untuk mencari pekerjaan lainnya cukup sulit. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008