Manila, Filipina (ANTARA) - Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Jumat mengecam Islandia karena memelopori resolusi PBB untuk menyelidiki perang berdarahnya melawan narkotika.

Ia mengatakan Islandia adalah negara yang seluruhnya es, dan tidak memahami masalah di Filipina.

"Apa masalahnya dengan Islandia? --Hanya es. Itu masalah kalian. Kalian memiliki terlalu banyak es dan tak ada siang yang cerah dan malam di sana," kata Duterte dalam pidato bertele-tele.

"Jadi kalian bisa mengerti mengapa tak ada kejahatan, tak ada polisi juga, dan mereka cuma pergi makan es," kata Duterte, sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat.

Baca juga: PBB akan selidiki pembunuhan dalam perang narkoba di Filipina

Resolusi mengenai Filipina, yang dipelopori oleh Islandia, disahkan oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada Kamis dengan suara dari 18 negara mendukung, dan 14 menentang, sementara 15 abstein.

Jumlah pasti korban tewas dalam perang Duterte melawan narkotika tak mungkin diabsahkan secara independen. Polisi mengatakan mereka telah menewaskan 6.600 orang yang "bersenjata dan melawan" selama upaya penangkapan mereka, tapi para pegiat mengatakan secara keseluruhan mungkin sebanyak 27.000 orang tewas berkaitan dengan perang melawan narkotika.

Baca juga: Filipina jawab seruan penyelidikan PBB untuk perang antinarkoba
Baca juga: Puluhan negara desak PBB selidiki ribuan pembunuhan di Filipina

Sumber: Reuters

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019