Pontianak (ANTARA) - Tren pengembang desa dengan menggali potensi daerah terus berkembang di Kalimantan Barat. Berbagai pendekatan terus dilakukan baik oleh pemerintah desa maupun warga itu sendiri.

Satu di antara pengembangan desa dengan pendekatan wisata yakni obyek agrowisata "Balek Kampeong" di Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.

Ishaq, Owner Balek Kampoeng, ia melihat letak geografi Desa Kalimas yang hanya butuh sekitar 15 menit dari batas Kota Pontianak yang merupakan ibu kota Provinsi Kalbar menjadi suatu peluang besar untuk dikembangkan sesuatu. Kemudian melihat potensi desa yang kaya akan hasil pertanian dan pesona kebiasaan masyarakat kampung atau desa, lahir lah pengembang obyek wisata berbasis agro.

 
Lorong hias dekat pintu masuk (dedi)



Selanjutnya agar agrowisata nya lebih atraktif dan memiliki sensasi serta lebih menarik dipadukan lah dengan fasilitas yang menyalurkan hobi setiap pengunjung. Hanya modal Rp5 ribu per orang, pengunjung bisa menjajal fasilitas yang ada.

Sebenarnya obyek wisata Balek Kampoeng masih dalam proses pembangunan sebab baru berjalan tiga bulan. Peluncuran juga masih dalam persiapan. Namun, karena dengan kemajuan teknologi serta informasi terutama melalui media sosial, foto obyek wisata tersebut diungah setiap pengunjung dan dikenal luas di Kalbar.

Hal itu menjadi daya tarik yang kuat hingga saat ini terus dikunjungi oleh masyarakat baik dari Kubu Raya sendiri, maupun dari Kota Pontianak dan wisatawan lokal lainnya.
 
Owner Balek Kampoeg (dua dari kanan) berfoto bersama Ketua PKK Kubu Raya (dua dari kiri) (ANTARA/dedi)



"Dari catatan kami dari Balek Kampong, untuk pada hari biasa dikunjungi sekitar 200 orang. Namun, saat akhir pekan tembus 500 pengunjung. Bahkan di saat libur pernah di atas 1.000 pengunjung," ujar Ishaq.


Fasilitas unik

Faktor penting ramainya pengunjuk di suatu obyek wisata terutama wisata buatan adalah fasilitas. Fasilitas yang unik menjadi daya tarik sendiri dari obyek wisata Balek Kampoeng.

Saat ini sudah ada sejumlah fasilitas yang dihadirkan. Meskipun sejumlah fasilitas penting dan lainnya dalam proses dan juga akan segera dibangun, namun sudah memikat untuk datang.

Ishaq menjelaskan fasilitas yang mampu memikat dan sangat mendorong untuk datang ke lokasinya yakni menghadirkan titik-titik lokasi foto yang unik dan menarik. Mulai dari pintu gerbang, lorong - lorong yang juga dihiasi gerbang bentuk cinta, warna-warni bambu, pondok foto, kapal dari bambu, sepeda ontel, kebun jagung, kebun ketimun, jembatan kayu dan beberapa hal unik lainnya.
 
Kolam memancing ikan (ANTARA/dedi)



Di lokasi tersebut tersedia rumah makan atau restoran. Sehingga ketika pengunjung tidak perlu repot membawa atau kesulitan mencari tempat makan. Puluhan gazebo juga tersedia dan hal itu bisa membuat pengujung nyaman beristirahat dan makan. Uniknya juga menu makanan memang disiapkan seperti di kampung seperti ikan asin, cincalok, tempoyak, ikan bakar, aneka sayuran yang ditanam di lokasi.

Piring dan gelas juga yang digunakan juga didominasi dari bahan seng. Itu untuk menguatkan kesan seperti di kampung-kampung zaman dahulu. Bahkan beberapa menu juga diberi alas daun pisang. Sehingga bagi pengujung yang rindu zaman kampung dahulu atau ingin merasakan sensasinya, Balek Kampoeng menghadirkannya.

 
Titik foto di gazebo di tengah kolam ikan (ANTARA/dedi)



Lokasi memancing ikan juga ada. Bagi orang tua yang hobi memancing atau ingin bersama anak atau keluarganya mancing tersedia kolam ikan. Ikan patin dan jenis ikan lainnya siap pancing. Bahkan hasil pancing bisa dibawa pulang atau dimasak langsung di lokasi. Harga ikan yang diperoleh saat memancing hanya Rp50 ribu per kilogram. Jika ingin dimasak hanya ditambah Rp2 ribu saja per ons.

"Sensasi mancing dan langsung dimasak serta disantap di sini dapat. Ini juga menjadi favorit pengunjung. Sensasi memanen hasil kebun ada dan kemarin sempat viral juga wisata panen jeruk siam dari Balek Kampoeng. Ke depan kebun kita dengan aneka sayuran akan dimaksimalkan lagi," kata dia.

 
Kebun kacang buncis dan arena permainan anak (ANTARA/dedi)



Tersedia juga fasilitas panahan. Yang hobi dan mau belajar memanah di Balek Kampoeng difasilitasi.

Wahana permainan anak, baik seluncuran dan ayunan serta lainnya tidak kalah penting. Pemilik sangat memperhatikan hal itu agar semua yang hadir baik kalangan dewasa dan anak terfasilitasi.

Tidak kalah menarik dan di awal hadirnya Balek Kampoeng dikenal yakni panen buah jeruk siam. Terdapat kawasan khusus untuk panen jeruk bagi pengunjung. Pengunjung memilih dan memetik sendiri serta bisa membelinya.

Tersedia juga di Balek Kampoeng aula pertemuan. Hal itu untuk mendukung kegiatan gathering oleh perusahaan atau berbagai pihak lainnya.

 
Titik foto di sepeda (ANTARA/dedi)



"Kita juga akan kembangkan salon di sini. Kemudian penting juga di sekitar lokasi yang dua hektar yang akan digarap semua ini ada homestay. Kita secara bertahap membangun karena mengandalkan dana sendiri. Selain itu kita ingin memberikan dampak luas bagi masyarakat di sini," papar dia.


Tingkat ekonomi

Hadirnya obyek wisata Balek Kampoeg tentu sangat berdampak luas pada desa. Selain nama Desa Kalimas semakin dikenal, juga berdampak pada ekonomi daerah itu. Paling nyata dirasakan adalah oleh warga setempat berupa lapangan kerja yang tersedia. Mayoritas tim atau pekerja di wisata Balek Kampoeg diisi oleh masyarakat Kalimas mulai dari menjaga pintu tiket, menjaga dan pelayanan untuk restoran, perawatan dan kebersihan taman, pembangunan fasilitas dan lainnya.

Satu di antara pekerja atau tim dari Balek Kampoeg, Atik mengaku sangat beruntung dengan hadirnya obyek wisata di desa. Kehadiran Balek Kampoeng membuat ia bisa bergabung dan bisa mengembangkan diri.

"Tentu ini membuka peluang kerja bagi kami. Ini membantu kami mengenal lebih luas tentang pengolahan wisata dan menjadi sumber pendapatan ekonomi keluarga," kata dia.

Keberadaan Balek Kampoeng juga membuka lebar bagi ekonomi masyarakat di sekitar. Tampak berdiri toko kecil-kecil warga yang menjual aneka cemilan. Kemudian produk pertanian juga ikut naik.


Apresiasi PKK

Apresiasi terhadap terobosan pemilik Balek Kampoeng dan tim nya datang dari berbagai pihak. Kejelian menangkap peluang dan mengemas yang biasa menjadi luar biasa berbuah manis. Apresiasi datang dari Ketua Tim PKK Kabupaten Kubu Raya yang juga istri dari Bupati Kubu Raya, Rosalina Muda Mahendrawan.

"Kita sangat apresiasi karena diinisiasi oleh warga yang menjadi agrowisata. Ini sangat menarik dan tentu untuk menjadi lebih baik butuh proses. Sejauh ini sudah baik," kata dia.

Ia juga mendorong warga sekitar mendukung upaya yang ada dengan terus menjaga lingkungan terutama kebersihan desa. Dengan desa bersih maka pengujung semakin kagum dan bangga.

"Kita juga mengajak semua pihak untuk berkunjung dan mempromosikan wisata ini. Apalagi saat ini sudah mudah, lewat media sosial, contohnya diunggah lalu dikenal dan membantu kemajuan Balek Kampoeng. Pemerintah daerah sangat mendukung dan apresiasi pada hal ini. Mari Balek (kembali ke) Kampoeng," ajak dia.*


Baca juga: Menyingkap pesona Nadiin

Baca juga: Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional digelar di Agro Wisata Sleman 

Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019