Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa hasil investigasi tim gabungan soal kericuhan 21-22 Mei 2019, sudah hampir rampung.

"Bisa dikatakan penanganannya hampir 90 persen, sudah cukup komprehensif," kata Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Pengamat dukung pembentukan TGPF kericuhan Mei 2019

Menurut dia, hasil investigasi tim gabungan akan disampaikan Polri bersama dengan tiga lembaga terkait.

"Akan disampaikan bersama dengan Komnas HAM, Kompolnas dan Ombudsman RI," katanya.

Terkait dalang dibalik peristiwa demonstrasi berujung ricuh tersebut, Dedi Prasetyo menyatakan hasil investigasi belum sampai tahap menguak dalang peristiwa.

"Pembuktian-pembuktian di lapangan dulu. Pada layer di lapangan, kalau yang tinggi-tinggi (dalang) belum," katanya.

Baca juga: RS Pelni masih menerima kontrol kesehatan korban kericuhan 21-22 Mei

Dedi juga enggan merinci soal penyebab kematian sembilan orang korban kericuhan.

"Nanti fakta itu akan disampaikan oleh tim, semua sudah (fakta dan data) dikantongi, jadi menunggu tim dulu," katanya.

Dedi menambahkan Polri siap untuk merilis hasil investigasi kepada publik. Namun demikian, pihaknya masih menunggu kesiapan tiga lembaga lainnya.

"Kalau dari Mabes Polri, sudah siap. Tergantung nanti dari Komnas HAM, ORI dan Kompolnas. Mereka punya standar operasional tersendiri," katanya. 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019