Pada STQH tahun ini kontingen Jabar menurunkan 100 peserta terbaik hasil STQH tingkat Jabar bulan Mei lalu. Terdiri dari 40 qori dan qoriah, 12 orang pembina, 10 pendamping dan 38 ofisial.
Bandung (ANTARA) - Kafilah Jawa Barat siap berjuang maksimal dengan memasang target bisa meraih posisi tiga besar pada Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH)  XXV tingkat nasional di Pontianak, Kalimantan Barat,  27 Juni hingga 6 Juli 2019.

Pada STQH tahun ini kontingen Jabar menurunkan 100 peserta terbaik hasil STQH tingkat Jabar bulan Mei lalu. Terdiri dari 40 qori dan qoriah, 12 orang pembina, 10 pendamping dan 38 ofisial.

Sebelum bertolak ke Pontianaki, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terlebih dulu melepas keberangkatan kafilah Jabar di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Rabu (26/6).

"Melihat penampilan pada seleksi tingkat Jabar kemarin sayapun optimis di STQH tahun ini kita bisa berada di posisi tiga besar," kata Ridwan Kamil.

Emil, demikian ia disapa, mengatakan target tiga besar sangat realistis walaupun masyarakat sangat merindukan Jabar menjadi juara umum di STQH nasional.

Pada gelaran STQH XXIV tahun 2017 lalu Jabar menempati peringkat ke delapan.

"Jabar memiliki jumlah muslim 41 juta jiwa terbanyak se-Indonesia, sarana memadai dan SDM yang berkualitas," katanya.

Menurut Emil, untuk menghasilkan qori dan qoriah juara, kompetisi dan seleksi tilawatil Quran dan hadist harus terus disiapkan secara berjenjang.

"Sehingga pada STQH tingkat nasional yang sifatnya rutin kita tinggal memetik hasil maksimal yaitu qori dan qoriah juara," ujarnya.

Ia pun meminta seluruh jajaran LPTQ dan pembina STQH Jabar untuk mematangkan lagi strategi saat berkompetisi dengan sisa waktu yang ada.

Untuk memberikan suntikan motivasi, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum akan turut mendampingi keberangkatan kafilah hingga di awal pertandingan.

"Nanti yang hadir mendampingi pak Wagub mewakili saya, selamat bertanding, Insya Allah targer tiga besar akan kita capai," kata Emil.
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019