Palu (ANTARA) - Arus balik Lebaran menggunakan jalur darat dari berbagai kota dalam maupun luar Provinsi Sulawesi Tengah menuju Kota Palu pada hari pertama masuk kerja terlihat menurun drastis dibandingkan dua hari berturut-turut sebelumnya.

Pantauan Antara di Terminal Induk Mamboro Palu, Senin, bus-bus yang tiba maupun diberangkatkan pada hari ini tidak sepadat hari-hari sebelumnya yang sarat penumpang. 

"Hari ini arus balik Lebaran yang tiba maupun diberangkatkan menggunakan bus angkutan kota dalam provinsi dan angkutan kota antarprovinsi (AKDP/AKAP) menurun," kata seorang petugas posko angkutan Lebaran di terminal itu.

Petugas yang enggan disebut namanya itu membenarkan jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, arus balik pada hari ini terlihat menurun drastis.

Puncak arus balik Lebaran menggunakan transportasi darat terjadi pada hari Sabtu (8/6) dan Minggu (9/6). Penumpang yang tiba maupun diberangkatkan selama dua hari tersebut cukup padat.

Semua bus AKDP maupun bus AKAP pada dua hari itu penuh. "Tidak ada tempat duduk yang kosong," kata dia. Tetapi pada hari ini, rata-rata bus AKDP/AKAP yang tiba maupun diberangkatkan masih ada kursi yang kosong.

Suasana yang sama juga terlihat di Terminal Induk Tipo yang terletak sekitar 8 km arah barat Kota Palu.

Basri, seorang penumpang asal Palu yang baru saja tiba setelah mudik Lebaran di kampung halamannya di Sulawesi Barat mengatakan bus AKAP yang ditumpanginya selama perjalanan tidak ada kendala atau hambatan.

Dia juga menambahkan tidak semua kursi terisi. Ada dua atau tiga kursi yang kosong.
Namun, selama perjalanan diguyur hujan deras dan sopir terlihat sangat hati-hati memacu kendaraannya karena jalan licin.*


Baca juga: Arus balik di jalur "Kebun Kopi" Sulteng masih minim

Baca juga: Wisata Kepulauan Togean sepi saat libur Lebaran

Pewarta: Anas Masa
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019