Kendari (ANTARA) - Bupati Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rusman Emba mengatakan, bulan Ramadhan merupakan momentum membangun silahturahmi antarmasyarakat pasca perbedaan pemilihan presiden dan wakil presiden 2019.

"Bulan Ramadhan ini sebagai momentum membangun silahturahmi antarmasyarakat khususnya di Kabupaten Muna ini," kata Rusman Emba, Rabu, usai melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid Almunaj Kota Raha.

Selain itu, Rusman mengatakan, pesta demokrasi baik pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan legislatif khususnya di Kabupaten Muna menimbulkan silahturahmi antarmasyarakat sedikit terpecah.

"Pesta demokrasi yang lalu pemilu legislatif maupun Pilpres khususnya di wilayah Kabupaten Muna, namun pasti ada merasa tidak puas dengan hasilnya. Maka di hari raya Idul Fitri ini, jadikanlah sebagai momentum mempererat kembali hubungan tali silaturahmi yang sempat putus itu," kata Rusman.

Menurutnya, perbedaan dalam politik itu merupakan hal biasa, tapi jangan sampai tali silaturahmi antara sesama hilang gara-gara beda pilihan politik.

"Masyarakat Muna sudah cerdas dan bijak dalam membedakan politik dan persaudaraan. Buktinya hingga saat ini, masyarakat Muna selalu damai dan rukun pasca pilpres 2019 kemarin," ucapnya.

Rusman menghimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten Muna untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan di kabupaten tersebut.

"Maka dari itu, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Muna, untuk selalu menjaga kerukunan antar sesama masyarakat, jangan mudah terprovokasi dengan isu yang menyesatkan," tutupnya.

Selain itu, khatib Idul Fitri dalam khutbahnya menyampaikan mendoakan kedamaian dan kemaslahatan bangsa serta tetap terpeliharanya keamanan, kenyamanan, dan jauh dari rasa permusuhan yang bisa merusak kebersamaan bangsa Indonesia.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019