Rendang,Bali (ANTARA News) - Salah seorang dari tiga pendaki yang hilang di Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu siang ditemukan telah menjadi mayat di kawasan puncak gunung tertinggi di Pulau Dewata itu. Jenazah korban, yang teridentifikasi bernama Mohamad Iqbal (21), ditemukan pada bagian jalur jalan setapak antara puncak satu menuju puncak dua, di daerah ketinggian sekitar 2.600 meter di atas permukaan laut. Wartawan ANTARA News Yanes Setat yang tergabung dengan tim SAR melakukan upaya pencarian, dari Posko SAR di Desa Pempatan, Rendang, melaporkan upaya evakuasi atas jenazah yang telah mulai membusuk itu diperkirakan baru akan tiba di bagian kaki Gunung Agung di Desa Junggul pada Senin (7/1) dinihari. I Made Widana, petugas pada Kantor Basarnas Denpasar yang terjun ke lapangan menyebutkan, upaya evakuasi jenazah korban dari kawasan puncak hingga ke Desa Junggul, diperkirakan memakan waktu lebih dari sebelas jam. Mengingat itu, kuat dugaan kalau jenazah Iqbal yang ditemukan pada pukul 14.35 Wita, baru tiba di kawasan kaki Gunung Agung pada Senin dinihari sekitar pukul 01.30 Wita. "Itu pun kalau tidak ada gangguan yang berarti seperti hujan kembali turun atau angin bertiup cukup kencang," katanya. Senada dengan Widana, Danramil 1623-03/Rendang Kapten Inf Bambang Subagio menyebutkan, bila angin bertiup kencang di daerah puncak, tentu evakuasi sulit untuk dapat dilakukan. "Masalahnya, untuk jalan kaki saja harus merayap," ucapnya. Bila tidak merayap, lanjut dia, salah-salah tubuh bisa dihempas angin kemudian terlempar jatuh ke dalam jurang yang ada di kiri-kanan jalan setapak yang berkemiringan cukup tajam, rata-rata lebih dari 45 derajat. Jenazah Iqbal ditemukan tim SAR dari Regu-19 atas nama Nyoman Sudarsana, Ketut Kartis dan Komang Perina. Ketiganya merupakan personel Kelompok Pemandu Wisata Kebut Gunung (KPWKG) Agung. Sebagai memandu wisata, ketiga anggota tim SAR tersebut masing-masing telah belasan kali "menaklukkan" ketiga puncak yang dimiliki gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu. Berdasarkan peta, jenazah Iqbal ditemukan pada titik koordinat 08 derajat 20 menit 40 detik LS dan 115 derajat 20 menit 33 detik BT. Sementara dua teman Iqbal yang lain, Eko Saputro Sudirman (22) dan Yunita Indah Safitri (22), hingga kini masih dalam upaya pencarian tim SAR gabungan. Ketiga pendaki yang anggota Mapala Bramatala STIE Bandung, Jawa Barat itu, tercatat mendaki Gunung Agung pada 26 Desember 2007 saat kondisi cuaca sangat buruk. Tim SAR gabungan yang dikerahkan untuk melakukan penyisiran pada lembah, lereng dan puncak Agung sejak 30 Desember lalu, tidak hanya dari unsur Basarnas, tetapi juga Brimob Polda Bali, Koramil dan Polsek Rendang, serta unsur PMI dan Taruna Penanggulangan Bencana (Tagana) Dinas Sosial Bali. Sementara dari unsur pencinta alam, tampak dari Bares Bali, KPWKG Agung, Wanadri Bandung, Mapala UI, Unpad, Buanagiri, Cakrabuana, Mapala Tri Sakti Jakarta, Mahitala Unpar dan Bramatala STIE Bandung. Tim SAR dijadwakan kembali melakukan penelusuran pada Senin pagi pada kawasan lereng dan puncak gunung yang terakhir tercatat meletus dahsyat pada April 1963.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008