ada beberapa titik rawan longsor, yang harus diwaspadai pemudik
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Cabang Jasa Raharja Kalimantan Selatan Muhammad Zulham Pane mengatakan kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Kalimantan Selatan pada 2019 naik dibanding 2018.

Kenaikan tersebut, tambah Zulham di Banjarmasin Senin, dilihat dari kenaikan pembayaran premi asuransi kecelakaan antara 2018 dan 2019 hingga saat ini.

Menurut Zulham, pembayaran premi kecelakaan pada 2018, sebesar Rp5 miliar lebih, dan pada 2019 hingga Mei telah mencapai Rp7 miliar lebih.

"Kenaikan tersebut, mungkin juga karena pengaruh pelaksanaan Pemilu 2019," katanya. Jasa Raharja adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertanggung jawab mengelola asuransi kecelakaan lalu lintas.

Mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas saat arus mudik, tambah dia, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait agar perjalanan mudik berjalan dengan aman dan lancar.

Bahkan tambah dia, pihaknya bersama Dirlantas Polda Kalsel, Dishub, Dinas PUPR, BPBD dan instansi terkiat lainnya, telah meninjau berbagai ruas jalan.

"Beberapa waktu lalu, saya ikut meninjau jalan ke arah Kabupaten Kotabaru, untuk memastikan titik rawan lalu lintas, juga beberapa lokasi wisata," katanya.

Selain itu, tambah dia, Dirlantas juga telah meninjau beberapa ruas jalan arah Kabupaten Tabalong dan lokasi wisata, seperti Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

"Berdasarkan informasi dan foto-foto yang dikirimkan ke kami, ada beberapa titik rawan longsor, yang harus diwaspadai pemudik maupun masyarakat yang akan berwisata, seperti di Loksado," katanya.

Selain itu, tambah dia, pihaknya juga bakal menyiapkan alat pencegahan kecelakaan lalu lintas, yang masih dalam proses pengiriman dari pemerintah pusat.

Untuk memantapkan koordinasi pengamanan dan keamanan jalur mudik di Kalsel tambah dia, pada H-10, pihaknya dan seluruh pihak terkait, bakal melaksanakan gelar pasukan.

Terkait kondisi jalan, tambah Zulham, berdasarkan informasi dari Balai Jalan, kini kondisinya sudah 90 persen bagus dan sisanya dalam proses pengerjaan.

"Namun pada H-7, seluruh pengerjaan tersebut telah dituntaskan, kalau ada proyek yang belum selesai, akan diberikan tanda atau rambu-rambu, sehingga pengguna jalan, bisa aman," katanya.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Muji Ediyanto memberikan atensi khusus dengan memantau jalur rawan longsor di perbatasan Provinsi Kalsel dengan Kalimantan Timur (Kaltim) yang diharapkan tidak sampai memakan korban saat arus mudik Lebaran nanti.

"Jalur rawan longsor di Desa Lano, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong ini patut diwaspadai dan jadi perhatian kita bersama," ujar Muji, Kamis.

Hal itu dikatakannya saat berada di lokasi meninjau kondisi jalan setempat bersama tim terpadu yang terdiri dari Kepolisian, Dinas Perhubungan, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XV Provinsi Kalsel, PT Jasa Raharja serta instansi terkait lainnya.

Menurut Muji, jalur lintas provinsi di Kalimantan tersebut tentu sangat penting keberadaannya. Terlebih di saat arus mudik Lebaran yang terjadi peningkatan jumlah kendaraan.

"Selain ada titik rawan longsor, beberapa kondisi aspal yang rusak juga patut diwaspadai pengendara. Apalagi di saat kecepatan kendaraan cukup tinggi hingga berpotensi terjadinya kecelakaan ketika tak bisa menghindarinya," papar Muji.


Baca juga: Jasa Raharja buka posko kesehatan mudik Lebaran
Baca juga: Jasa Raharja siapkan 15 tempat istirahat untuk pemudik motor

 

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019