Musi Rawas Utara memang menjadi lintasan para pemudik, kami selaku pemerintah setempat mengimbau para pemudik tetap berhati-hati dalam berkendara, jangan terlalu ngebut, berbahaya
Musi Rawas Utara (ANTARA) - Aspal terkelupas dan membentuk lubang-lubang kecil masih dijumpai di jalur mudik Lebaran 2019, khususnya di jalan lintas tengah Sumatera, tepatnya di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

Berdasarkan pantauan ANTARA, Minggu dilaporkan, di sepanjang jalur tersebut terdapat puluhan lubang akibat terkelupasnya aspal dengan diameter dan kedalaman yang bervariasi, baik aspal yang lama maupun setelah dilakukan tambal sulam.

Kondisi itu memang tidak terlalu membahayakan pengendara roda empat, namun menjadi ancaman bagi pengendara roda dua, karena sewaktu-waktu bisa saja pengendara terjebak dalam lubang jalan tersebut.

Selain kondisinya rusak ringan, ruas jalan lintas tengah Sumatera juga terdapat beberapa badan jalan yang "keriting" dan bergelombang akibat aspal hotmix tidak rata setelah dilakukan tambal sulam.

Wakil Bupati Musi Rawas Utara, Devi Suhartoni mengimbau para pemudik yang ingin melintasi daerah yang dijuluki "Bumi Beselang Serundingan" itu agar lebih berhati-hati dan mengatur kecepatan kendaraannya.

"Musi Rawas Utara memang menjadi lintasan para pemudik, kami selaku pemerintah setempat mengimbau para pemudik tetap berhati-hati dalam berkendara, jangan terlalu ngebut, berbahaya,” kata dia.

Bagi pemudik yang kecapaian saat berkendara, pihaknya menyarankan agar beristirahat di pos-pos pengamanan mudik yang disiapkan setiap tahunnya oleh pemerintah setempat bekerja sama dengan aparat kepolisian.

"Kami doakan semoga pemudik selamat sampai tujuan, bisa bertemu dengan keluarga di kampung halaman, dan juga selamat dalam perjalanan pada arus balik nanti," demikian Devi Suhartoni.

Baca juga: Jalinteng Sumatera ramai pemudik

Baca juga: Dishub Sumsel: arus mudik jalur darat akan lancar

Baca juga: PKS Sumsel siapkan sembilan posko mudik Lebaran


Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019