Solo (ANTARA News) - Museum Radya Pustaka Solo yang telah ditutup beberapa waktu lalu, terkait hilangnya lima arca batu yang menjadi koleksinya dan kini telah diketemukan lagi sesuai jadwal Januari 2008 akan dibuka kembali. Pembukaan kembali untuk umum Museum Radya Pustaka, awal Januari 2008 sekaligus dalam rangka menandai "Visit Indonesia Year", kata Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Pemerintah Kota Surakarta Drs Handartono, di Solo, Sabtu. "Untuk Kamis (27/12) nanti sebenarnya Museum Radya Pustaka juga sudah kami buka tetapi ini sifatnya masih interen karena untuk pembersihan dan penataan koleksi yang ada dan nanti kami berharap awal Januari 2008 sudah bisa dikunjungi lagi bagi wisatawan seperti biasa," katanya. Menyinggung masalah lima arca batu yang sempat hilang dan sekarang telah diketemukan kembali, ia mengatakan barang-barang cagar budaya tersebut sampai saat ini masih berada di Poltabes Surakarta baik yang asli maupun tiruannya. "Kelima arca itu sampai sekarang belum dikembalikan ke museum dan masih berada di Poltabes mungkin sebagai barang bukti. Apabila nanti dikembalikan akan diberikan tempat khusus sehingga masyarakat yang menyaksikan bisa leluasa melihat," katanya. Masalah keamanan benda-benda cagar budaya yang disimpan dalam Museum Radya Pustaka setelah kunci museum tersebut diserahkan kepada Dinas Pariwisata Seni dan Budaya setempat, ia mengatakan untuk penjagaan akan dilakukan lebih ketat dan tertib lagi. Untuk pengoperasian Museum Radya Pustaka kembali nantinya mengenai petugas yang terlibat akan dilakukan gabungan sebanyak delapan orang mereka itu berasal dari Satpol PP/Polisi, Dinas Pariwisata Seni dan Budaya setempat, serta BP3 Jawa Tengah. Ia berharap, melalui penjagaan tersebut nanti bagi para pengunjung tidak sekedar menyaksikan benda-benda cagar budaya yang dipajang dalam museum, tetapi mereka juga bisa mendapat penjelasan seperti asal barang tersebut atau yang lainnya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007