Anna Maria, ibu bocah penderita penyakit kepala membesar itu, Kamis menuturkan, kondisi kepala anaknya yang terus membesar membuat tubuhnya tak lagi mampu menopang.Nunukan (ANTARA) - Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid langsung instruksikan jajarannya untuk menangani penyembuhan Rafelik Achllles Billy, bocah usia 5 tahun yang menderita penyakit hidrosefalus.
"Saya prihatin dengan kondisi Rafelik, sehingga minta bagian humas dan protokol untuk merujuknya segera ke RSUD setempat untuk ditangani," kata bupati usai memanggil ibu anak tersebut di ruang kerjanya di Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (16/5)
Bocah bersama ibunya dipanggil bupati sambil berbincang dari hati ke hati terkait dengan kondisi penyakit yang dialaminya.
Anna Maria, ibu bocah penderita penyakit kepala membesar itu, Kamis menuturkan, kondisi kepala anaknya yang terus membesar membuat tubuhnya tak lagi mampu menopang.
Akhirnya, hanya menghabiskan hari-harinya terbaring lemas tak berdaya tak bisa lepas dari gendongan.
Anna Maria yang berdomisili di Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan itu mengaku, kadang tak tahan melihat kondisi anaknya yang semakin lemas. Sementara anak sebayanya bermain sehingga kadang dadanya sesak.
Ia juga mengutarakan, keterbatasan dana yang menyebabkan tidak mengobati anaknya secara medis.
"Kami tidak pernah membawa ke rumah sakit untuk memeriksakan kesehatan. Karena tidak punya biaya," ungkap ibu bocah ini sambil menitikkan air mata.
Penyakit yang diderita bocah ini sejak empat tahun silam. Pernah memeriksakan ke dokter namun diminta mengontrol setiap pekan.
Namun tidak ditindaklanjuti karena keterbatasan biaya, ujar Anna Maria.
Sambil digendong, bocah Rafelik Achilles Billy anak kedua dari pasangan Anna Maria dan Damianus atas arahan Bupati Nunukan mengurus kelengkapan administrasi untuk mendapatkan PBI (Penerima Bantuan Iuran) di Bagian Kesra Setda Nunukan.
Asmin Laura Hafid mengaku, pasca mendapatkan informasi adanya bocah menderita penyakit hidrosefalus ingin bertemu sebagai bentuk kepeduliannya.
Pewarta: Rusman
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019
