Kami sudah melakukan monitoring di SPBE yang berada di Desa Bulang, Kecamatan Gending dan hasilnya pihak SPBE menyatakan kesiapannya untuk menyuplai agen-agen elpiji selama Ramadhan hingga Lebaran
Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mengantisipasi terjadinya kelangkaan elpiji tiga kilogram selama Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah dengan melakukan pemantauan ketersediaan elpiji bersubsidi tersebut di stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE) di Desa Bulang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

"Kami sudah melakukan monitoring di SPBE yang berada di Desa Bulang, Kecamatan Gending dan hasilnya pihak SPBE menyatakan kesiapannya untuk menyuplai agen-agen elpiji selama Ramadhan hingga Lebaran," kata Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekda Probolinggo M Sidik Widjanarko di Probolinggo, Rabu.

Ia mengatakan biasanya setiap Lebaran, stok elpiji tiga kg selalu kurang, namun sesuai informasi yang didapatkan bahwa SPBE Desa Bulang telah menyiapkan stok aman dan stok penyangga (buffer stock) untuk elpiji bersubsidi tersebut, sehingga dipastikan semua agen tidak akan kekurangan.

"Dengan adanya ketersediaan stok elpiji di SPBE maka keperluan elpiji di Kabupaten Probolinggo, khususnya lewat lima agennya dijamin aman dan kekurangannya akan disalurkan lewat agen karena SPBE tidak bisa langsung menjual ke konsumen," tuturnya.

Dengan pemantauan itu, lanjut dia, Pemkab Probolinggo dapat menjamin kepastian bahwa SPBE akan menyiapkan stok elpiji, bahkan ada stok penyangga untuk elpiji bersubdisi, sehingga jika ada kekurangan di lapangan, maka stok penyangga akan dikeluarkan dengan mekanisme sesuai dengan prosedur.

"Kami sudah mengecek berat tabung kosong adalah 5 kg dan diisi 3 kg menjadi 8 kilogram di SPBE Desa Bulang dengan harapan masyarakat tidak dirugikan dengan kecurangan-kecurangan," katanya.

Sidik menjelaskan pemantauan ketersediaan elpiji selalu dilakukan setiap tahun untuk melihat baik dari sisi keamanan, kecukupan isi tabung dan ketersediaannya untuk masyarakat di Kabupaten Probolinggo.

"Dengan demikian, dijamin tidak akan ada masalah terkait ketersediaan gas elpiji hingga Lebaran 2019. Di SPBE tersebut setiap harinya ada sekitar 2 sampai 3 truk dari massing-masing agen yang mengambil elpiji dan satu truknya isinya 560 tabung," ujarnya.

Sementara Manager PT Hakamindo Petrochem SPBE Desa Bulang Bunarto mengatakan stok elpiji bersubsidi di SPBE Desa Bulang masih aman, bahkan akan disiapkan stok penyangga sebanyak dua truk mulai 25 Mei 2019.

"Kami sedang melobi agen-agen untuk meminjamkan tabungnya, agar stok penyangga lebih banyak lagi dan pengiriman setiap harinya ada sekitar 20 truk, sehingga kami akan menambah armada sebanyak 23 truk untuk mempersiapkan ketersediaan elpiji pada saat Lebaran," katanya.

Ia juga membantah adanya isu kelangkaan elpji 3 kg karena di SPBE Desa Bulang, tidak pernah ada kelangkaan elpiji bersubsidi dan pihaknya mengeluarkan elpiji sesuai permintaan agen.

"Sebenarnya yang membuat gas elpiji bersubsidi langka itu adalah agen-agen itu sendiri karena distribusi elpiji di SPBE Desa Bulang tidak ada masalah dan tidak pernah terjadi kelangkaan," tuturnya.

Baca juga: Pertamina siapkan ribuan elpiji bersubsidi operasi pasar

Baca juga: Pertamina Tambah Stok Elpiji selama Ramadhan 2019


 

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019