Bahkan stok darah yang berhasil dihimpun sebelum Ramadhan terus menipis
Simpang Empat, Sumbar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) dalam sepekan Ramadhan ini kekurangan stok darah karena permintaan terus meningkat.

"Permintaan darah di unit transfusi darah PMI Pasaman Barat terus meningkat. PMI mulai kesulitan memenuhi permintaan masyarakat," kata Kepala Markas PMI Pasaman Barat, Ridawarsa di Simpang Empat, Minggu.

Ia mengatakan akibat kekurangan stok itu, dalam beberapa kasus mereka terpaksa meminta bantuan dari PMI Padang dan Bukittinggi.

Menurutnya pada pekan pertama puasa ini permintaan darah mencapai 200 kantong. Padahal sebelumnya setiap pekan permintaan darah pada dua rumah sakit di Pasaman Barat sekitar 150 kantong saja.

Selain itu, tidak tersedianya tempat yang respresentatif untuk donor darah di malam hari membuat petugas Unit Transfusi Darah PMI Pasaman Barat kesulitan melakukan donor darah massal.

"Bahkan stok darah yang berhasil dihimpun sebelum Ramadhan terus menipis," katanya..

Untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya PMI Pasaman Barat terus mengoptimalkan program donor darah "on call" dan melakukan sosialisasi kepada sukarelawan agar bisa membantu pemenuhan kebutuhan darah.

Pihaknya terus berupaya keras untuk menjamin kebutuhan darah di Pasaman Barat, dan meminta seluruh elemen bisa berpartisipasi membantu saat keadaan darurat.

Jika memungkinan rencananya PMI Pasaman Barat akan menggaet sukarelawan donor darah tambahan di sejumlah tempat ibadah yang ada dan meminta masyarakat bisa berpartisipasi jika ada pasien yang membutuhkan.

"Mudah-mudahan semakin banyak masyarakat yang menyumbangkan darahnya untuk yang membutuhkan," demikian Ridawarsa.

Baca juga: PMI Sumbar temukan kantong darah terkontaminasi virus HIV

Baca juga: PMI Berikan Layanan Kesehatan Keliling di Sumbar

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019