Kabul (ANTARA) - Pasukan Taliban menyerang Kunduz, kota di bagian utara Afghanistan pada Sabtu, sehari setelah serangan tahunan mereka di musim semi, sementara pertempuran terjadi di seluruh negeri itu menjelang babak baru pembicaraan perdamaian dengan wakil-wakil Amerika Serikat.

Pertempuran sengit berlangsung selama beberapa pekan tetapi pengumuman serangan musim semi bersamaan pembicaraan perdamaian merupakan pukulan bagi harapan cepat tercapainya persetujuan dan dikritik "sembrono" oleh utusan perdamaian khusus AS Zalmay Khalilzad.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahdi mengatakan dalam satu pernyataan, gerakan itu berkomitmen kepada proses perdamaian tetapi menuding pasukan Afghanistan dan internasional meningkatkan operasi-operasi mereka.

"Kami berkomitmen dengan proses negosiasi yang sedang berjalan dan resolusi damai, tapi kami tidak bisa tinggal diam menghadapi operasi-operasi militer dan gelombang teroris tentara bayaran dan pendudukan," kata Khalilzad.

Namun para pejabat keamanan di Kabul mengatakan selain operasi di Kunduz itu, serangan-serangan pada Selasa di 15 provinsi di seluruh negara itu terbatas dan dapat diatasi.

"Mereka melibatkan pasukan keamanan Afghanistan untuk memperlihatkan kehadiran mereka dengan dimulainya serangan di musim semi," kata seorang pejabat senior. "Tetapi pasukan Afghanistan berada dalam keadaan waspada di seluruh negeri dan karena itu beberapa serangan dapat dipukul mundur."

Sumber: Reuters

Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019