Dari target 28 ribu ton padi bisa menjadi beras sebanyak 15 ribu ton. Dengan kebutuhan 12 ribu ton beras maka kita surplus 3.000 ton
Bandarlampung (ANTARA) - Kota Metro, Provinsi Lampung, menargetkan pada tahun ini bisa memproduksi padi gabah sebanyak 28.000 ton yang dapat dijadikan beras sebanyak 15.000 ton.

"Tahun kemarin targetnya sekitar 26.000 ton, sedangkan tahun ini naik menjadi 28.000 ton. Ini masih dalam bentuk gabah," kata Wali Kota Metro Achmad Pairin di Metro, Rabu.

Ia menjelaskan, kebutuhan beras di Kota Metro dalam satu tahun mencapai 12.000 ton, dengan target 15.000 ton beras maka Kota Metro akan mengalami surplus beras sebanyak 3.000 ton.

"Dari target 28.000 ton padi bisa menjadi beras sebanyak 15.000 ton. Dengan kebutuhan 12.000 ton beras maka kita surplus 3.000 ton," katanya.

Pairin menjelaskan, luas lahan sawah di Kota Metro saat ini mencapai 2.980 hektare dengan 1.455 hektare bisa melakukan panen sebanyak tiga kali setahun.

Luas lahan sawah di Metro mencapai 2.984 hektare tetapi yang empat hektare sudah beralih fungsi menjadi permukiman, sehingga tinggal 2.980 hektare yang bisa ditanami.

Pairin menambahkan, hampir semua padi di Kota Metro merupakan padi yang memiliki hasil panen bagus dan setelah panen harga gabah tersebut juga masih cukup tinggi.

"Namun tidak semua. Ada yang memakai varietas bibit lain. Tetapi mayoritas hampir semua bibit super," tambahnya. 
 

Pewarta: Edy Supriyadi & Hendra
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019