Manado (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (SulutGo) mampu membukukan laba sebesar Rp260,27 miliar pada 2018, kata Pemegang Saham Pengendali Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui salah satu pemegang saham Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap di Manado, Rabu.

"Ini merupakan pencapaian yang baik dari Komisaris dan direksi Bank SulutGo," katanya.

James mengatakan berdasarkan periode laporan bulanan Desember 2018, laba bersih Bank SulutGo mencapai Rp260,27 miliar, menurun 13,81 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Meskipun mengalami penurunan, namun tetap tumbuh, dan kinerja berjalan baik," kata James.

Dia mengatakan semua pemegang saham telah melihat laporan tahunan dari Bank SultGo yang prima, tidak ada hal-hal yang melemahkan.

Pemerintah Sulut merupakan pemegang saham paling besar di Bank SulutGo, dengan porsi kepemilikan mencapai 36,64 persen. Pemegang saham terbesar kedua adalah PT Mega Corpora yang memiliki 24,9 persen saham.

Direktur Utama Bank Sulutgo Jeffry AM Dendeng mengatakan tantangan yang dihadapi perseroan tersebut secara umum cukup berat pada tahun lalu. Terutama, tantangan untuk menghimpun dana masyarakat di tengah tekanan likuiditas perbankan secara nasional.

Namun demikian, dia mengatakan bahwa tekanan likuiditas mulai reda pada awal tahun ini. Dana pemerintah yang keluar pada akhir tahun lalu sudah kembali ke perseroan.

Dia mengatakan, perseroan optimistis dapat mencatatkan kinerja yang lebih baik pada tahun ini. Perseroan juga mulai menyiapkan strategi untuk menggenjot pertumbuhan kredit dengan memaksimalkan pembiayaan kepada pemerintah daerah.

Pada akhir tahun lalu, penyaluran kredit Bank Sulutgo mencapai Rp11,1 triliun, tumbuh 1,84 persen secara tahunan. Di sisi lain penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mengalami penurunan 16,88 persen secara tahunan menjadi Rp10,79 triliun.***1***
 

Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019