Sebanyak 10 Kecamatan yang diterjang angin kencang dan puting beliung, yakni Kecamatan Sumberbaru, Tanggul, Balung, Jenggawah, Ajung, Kaliwates, Sumbersari, Patrang, Jelbuk, dan Mumbulsari, namun tidak ada korban jiwa yang meninggal dunia akibat benc
Jember (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, Jawa Timur mencatat 10 kecamatan terdampak angin kencang pada 16-20 Februari 2019.

"Sebanyak 10 Kecamatan yang diterjang angin kencang dan puting beliung, yakni Kecamatan Sumberbaru, Tanggul, Balung, Jenggawah, Ajung, Kaliwates, Sumbersari, Patrang, Jelbuk, dan Mumbulsari, namun tidak ada korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo di Jember, Kamis.

Ia mengatakan angin kencang dan puting beliung tersebut menyebabkan tiga orang mengalami luka sedang hingga ringan, namun semuanya sudah mendapat pertolongan dari puskesmas dan rumah sakit terdekat.

"Dampak kerugiannya sebanyak 94 rumah rusak ringan, 19 rumah rusak sedang, tiga rumah rusak berat, 191 kepala keluarga terdampak, Bandara Notohadinegoro Jember rusak ringan, Puskesmas Sumbersari rusak ringan, empat fasilitas pendidikan rusak, dan lima fasilitas ibadah juga rusak," tuturnya.

Selain itu, pihak Pusdalops BPBD Jember mencatat 65 pohon tumbang yang menganggu arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan hingga menyebabkan kemacetan karena pohon tumbang tersebut melintang di tengah jalan, kemudian jaringan Telkom dan PLN terputus, hingga akses jalan desa juga terputus.

"Kami imbau masyarakat tetap waspada terutama bencana angin kencang dan puting beliung yang terjadi selama peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau, bahkan kami juga meneruskan informasi peringatan dini dari BMKG melalui media sosial, komunitas, dan media, agar disebarkan kepada masyarakat," katanya.

Angin kencang dan puting beliung pada Sabtu (16/2) dan Selasa (19/2) sore menyebabkan sejumlah sarana dan prasarana PLN rusak, yakni 14 penyulang padam, 48 tiang listrik patah dan roboh, 1.080 gardu padam, dan pemadaman listrik di 341.444 rumah pelanggan PLN di Kabupaten Jember dan Lumajang.

"Perbaikan jaringan listrik di wilayah PLN Area Jember-Lumajang sudah tuntas 100 persen pascabencana angin kencang, sehingga seluruh rumah pelanggan yang mengalami pemadaman listrik sudah bisa menyala kembali pada Rabu (20/2) malam," kata Manajer PLN Area Jember-Lumajang Ardian Egusfi.

Baca juga: Angin kencang landa 5 kecamatan di Jember
Baca juga: Dampak angin kencang, ribuan rumah di Jember-Lumajang alami padam listrik

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2019