Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian meningkatkan patroli di kediaman komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), khususnya usai ada dua ancaman teror bom yang menimpa Ketua KPK Agus Raharjo dan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif, Rabu dini hari.
   
"(Untuk penjagaan di rumah komisioner lain) Kita tingkatkan patroli," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Rabu.
   
Di kesempatan berbeda, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal M Iqbal mengatakan, pimpinan KPK, termasuk di antaranya Agus dan Laode mendapat fasilitas pengamanan dari internal KPK dan Kepolisian.
   
"SOP (Prosedur Standar Operasional) kami di wilayah-wilayah, ada Babinsa, Kasubsektor, Kapolsek, mereka punya kewajiban mengamankan," kata Iqbal.
   
Sebuah tas diduga berisi bom tergantung di pagar kediaman Ketua KPK Agus Raharjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Rabu pagi. Namun setelah diperiksa polisi, tas tersebut hanya berisi pipa-pipa tanpa ada potensi ledakan.
   
Sementara di kediaman Wakil Ketua KPK Laode, dua botol kaca berisi bahan bakar dan sumbu dilempar ke arah halaman rumah. Walau demikian, dua botol itu tidak meledak dan menyebabkan kerusakan di rumah Laode.
   
Dari dua insiden itu, Kepolisian memastikan tidak ada kerusakan akibat ancaman bom tersebut. Situasi di kediaman Agus dan Laode, menurut M Iqbal, saat ini aman dan kondusif.
   
Hingga saat ini, Kepolisian melalui tim khusus masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan rekaman kamera CCTV. Beberapa petugas hingga pukul 18.00 WIB juga terlihat lalu-lalang di sekitar kediaman Laode. 
Baca juga: Polisi bentuk tim periksa ancaman bom di kediaman pimpinan KPK
 Baca juga: Pria tak dikenal sempat tanya rumah Laode
Baca juga: Pegawai kecam teror terhadap pimpinan KPK

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019