Jakarta (ANTARA News) - Seorang pria ditemukan tewas terbakar pascakebakaran di Jalan Utama IV Gang Abadi RT08 RW 08 Kelurahan Jelambar, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang terjadi Jumat malam.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tanjung Duren Jakarta Barat AKP Rensa di Jakarta, Minggu menyebut jenazah korban kebakaran Jelambar yanh ditemukan atas nama Tarmad alias Temot (58) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Korban ini sudah lansia, terus sempat pernah sakit stroke, jadi kesusahan untuk jalan menyelamatkan dirinya," ujar AKP Rensa.

Tarmad ditemukan tewas oleh dua orang saksi yakni Hasyim (49) dan Andi Hernawan (31), yang merupakan menantu korban saat menyisir puing-puing sisa kebakaran.

Ia memaparkan pada saat kebakaran berlangsung, semua warga berusaha keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri. Pada saat itu, saksi Andi Hernawan berusaha mencari mertuanya Tarmad yang tidak tampak bersama keluarganya.

Andi kemudian berusah mencari ke Puskesmas dekat lokasi kebakaran juga ke tempat-tempat pengungsian, namun data korban tidak ada dan tidak melaporkan kepada petugas yang ada di sekitar tempat kejadian kebakaran.

Dibantu oleh Hasyim untuk mencari almarhum di sekitar lokasi kebakaran, kemudian Hasyim sempat mencium bau bangkai di tumpukan kasur. Pada saat di buka, ia melihat almarhum Tarmad dalam keadaan posisi terlentang. 

"Menurut keterangan anaknya, korban juga mempunyai riwayat sakit dan untuk pendengaran kurang begitu mendengar," ujar dia.

Rensa menyebut adanya kemungkinan api juga sudah mengepung dan menutup pintu, sehingga korban mencari tempat ke ujung.

"Korban sudah sempat keluar dari rumahnya untuk menyelamatkan diri yakni ke ujung perbatasan lokasi kebakaran yang berbatasan dengan dinding tembok rumah warga yang tinggi," lanjut AKP Rensa.

Baca juga: Delapan mobil padamkan kebakaran gudang lilin
Baca juga: Petugas pemadam kebakaran padamkan api di Tambora
Baca juga: Lima orang luka-luka dalam kebakaran puluhan rumah di Grogol

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019