Jakarta (ANTARA News) - Kota Jakarta Timur menekankan skala prioritas bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki hunian lewat program rumah DP Nol Rupiah.

"Program DP Nol Rupiah sangat diminati oleh masyarakat, antusias mereka sangat tinggi untuk itu, perlu adanya skala prioritas bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah ini dan harus didasarkaan pada prinsip keadilan," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar di Jakarta, Selasa.

Skala prioritas tersebut, juga ditekankan oleh Anwar dalam sosialisasi Program DP Nol Rupiah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kompleks Kantor Walikota Jakarta Timur.

Ini juga upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memberikan informasi secara luas pada masyarakat tentang kepemilikan rumah tanpa DP ini bagi MBR.

Sosialisasi ini, kata dia, dapat dijadikan akses bagi masyarakat untuk memperoleh informasi yang disediakan.

Karenanya, para Aparatur Sipil Negara (ASN) dimulai dari tingkat kelurahan dan kecamatan dapat mengelola dan menyebarluaskan informasi Rumah DP Nol Rupiah dengan benar dan mampu dipertanggungjawabkan.

"Saya berharap melalui sosialisasi ini para camat dan lurah mampu memberikan informasi akurat mengenai apa saja yang dijadikan persyaratan dalam pengajuan program DP 0 Rupiah, Pak Gubernur menginginkan program ini dapat menjadi hunian yang tepat bagi MBR," tuturnya.

Sementara itu Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Jakarta Timur, Retno Sulistianingrum menyebut sosilisasi ini membahas mengenai teknis dan mekanisme bagi warga dalam mengajukan permohonan kepemilikan Rumah DP 0 Rupiah tahun depan.

"Sosialisasi ini sebagai jalan untuk meraih hunian, dengan ini warga dapat mencari informasi di kelurahan dan kecamatan terdekat sehingga program ini sesuai dan tepat sasaran," katanya.

Baca juga: 1.071 warga DKI terdaftar program DP Nol Rupiah
Baca juga: Anies realisasikan janji hunian dp nol rupiah
Baca juga: Pembangunan hunian DP nol rupiah masih berjalan


 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018