Jakarta (ANTARA News) - Band metal Deadsquad baru saja menggelar tur konser di sejumlah negara Eropa, seperti Austria, Jerman, Swiss, Perancis, dan Belanda yang dimulai pada tanggal 15 Oktober lalu. Berbagai cerita menarik dialami oleh para personel Deadsquad dalam perjalanan tur konsernya di Eropa.

Salah satunya seperti ketika Welby, gitaris Deadsquad kehilangan efek gitarnya saat transit di Turki sebelum menuju Austria. Rupanya efek gitar tersebut tertinggal di kabin pesawat saat mendarat di Turki.

"Tur ke luar negeri beda dengan tur biasa di dalam negeri. Di sini banyak teman yang bisa bantu. Di sana kita bawa peralatan sendiri. Kalau teledor barang bawaan hilang ya udah," kata Stevi Item, gitaris Deadsquad, dalam jumpa pers Super Invasion Homecoming di Jakarta, Jumat.

"Pelajaran sih itu kalau tur sama barang lebih hati-hati," tambah Stevi.

Meski telah berusaha mencari efek gitar yang ketinggalan tersebut, namun upaya itu tidak membuahkan hasil. Akhirnya diputuskan untuk membeli efek gitar baru dengan harga yang tentu jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan di Indonesia.

"Nggak semua toko musik ada. Sekali ada harganya mahal beda dua juta. Kehilangan efek doang padahal," ujar Daniel, vokalis Deadsquad.

Deadsquad menggelar tur konser Eropa bertajuk "Super Invasion 2018" bersama band Burgerkill. Tur ini dipromotori oleh Supermusic yang sebelumnya juga telah memberangkatkan musisi Indonesia menggelar tur konser di Australia dan Eropa. 

"Kita percaya band atau musisi Indonesia punya kualitas yang nggak kalah keren. Selama ini kita hanya lihat band luar aja yang keren," kata Adjie Aditya dari Supermusic dalam kesempatan yang sama.

Supaya kita bisa lihat bahwa kualitas kita banyak, salah satunya dari musik. Makanya kita gandeng band metal berkualitas Deadsquad dan Burgerkill," tutup Adjie.

Baca juga: Pertama kali tur Eropa, Deadsquad siapkan mental

Baca juga: Kolaborasi Burgerkill dan Deadsquad siap menyerbu Eropa

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018