Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas bekerja sama dengan Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (Kompak) menyelenggarakan Seminar Kreatif Inspirasi: Inovasi dan Kolaborasi untuk Kesejahteraan Indonesia, di Jakarta, Senin.
 
"Di seminar kreatif ini, para inovator lokal melalui pengalaman yang dibagikan, diharapkan mampu menggugah pemerintah dan mitra untuk mengembangkan ekosistem inovasi secara lebih luas dan berkesinambungan," kata Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas, Pungky Sumadi.

Kompak adalah program kemitraan pemerintah Indonesia dan Australia di bidang pembangunan dan inovasi.

Pada seminar itu dipresentasikan 12 cerita inovasi pelayanan dasar dan pengembangan ekonomi.  Pungky berharap melalui seminar ini, bisa mendorong berkembangnya inovasi secara lebih luas.

Judul dua belas inovasi pelayanan dasar dan pengembangan ekonomi itu yaitu sebagai berikut:
1. Jaring Pekat dari Kabupaten Lombok Utara
2. Ojek Kependudukan dari Kabupaten Pekalongan
3. Kelas Perahu dari Kabupaten Pangkep
4. Getar Desa dari Kabupaten Bondowoso
5. Petugas Registrasi Gampong dari Kabupaten Bener Meriah
6. Kader Kampung dari Kabupaten Jayapura
7. Puskesmas Penggerak dari Kabupaten Fakfak
8. Akreditasi Puskesmas dari Kabupaten Bantaeng
9. Universitas Membangun Desa dari Kabupaten Jember
10. Monitoring Kolaboratif Desa dari Provinsi Aceh
11. Keperantaraan Pasar dari Kabupaten Pacitan
12. Sepakat dari Kabupaten Pacitan.

Selain itu juga dihadirkan beberapa pembicara untuk memberikan pandangannya pada ekosistem inovasi dan pengkayaan atas kisah-kisah perubahan yang telah dilakukan di wilayah kerja Kompak.

Kompak telah mendorong pengembangan inovasi di wilayah kerjanya yang berada di tujuh provinsi yaitu Aceh, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Papua dan Papua Barat.

Dalam tiga tahun terakhir, Kompak telah menginisiasi, mendukung, dan menghasilkan berbagai inovasi sosial di berbagai bidang, diantaranya penguatan data administrasi kependudukan, kesehatan, pendidikan, keperantaraan pasar, sistem informasi desa, dan peningkatan tata kelola desa.

Baca juga: Bappenas: inovasi kunci keluar `middle income trap`
Baca juga: Penghargaan untuk Top 40 Inovasi Pelayanan Publik
Baca juga: Pengantaran obat gratis Banyuwangi masuki inovasi terbaik

 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018