Jakarta (ANTARA News) - Setelah memperluas pasar di China, jaringan hotel asal India, OYO Hotels, meresmikan layanannya di Indonesia.

OYO Hotels telah beroperasi dengan menggandeng lebih dari 30 properti yang telah terinventarisasi dan 1.000 kamar hotel di tiga kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya dan Palembang.

"Dengan tim OYO Indonesia, kami menawarkan jaringan kerjasama dengan partner yang menguntungkan, dan memberikan pelayanan kepada customer dengan harga terjangkau namun tetap dengan fasilitas yang yang baik," ujar pendiri sekaligus CEO OYO Hotels, Ritesh Agarwal, dalam temu media di Jakarta, Kamis.

Berbeda dari jaringan operator hotel serupa, seperti Airy Rooms dan RedDoorz,  OYO Hotels fokus mentransformasi industri perhotelan di Indonesia dengan menghadirkan model pengelolaan perhotelan berbasis teknologi.

"Kami memiliki lebih dari 20 aplikasi yang berbeda. Sebagai contoh, pemilik aset punya aplikasi sendiri sehingga mereka dapat melihat pendapatan hotel mereka, operator hotel dan customer juga punya aplikasi sendiri," kata Country Lead OYO Hotels Indonesia, Rishabh Gupta, dalam kesempatan yang sama.

Aplikasi bagi pemilik akan dilengkapi dengan data dan ranking, serta catatan pertumbuhan pendapatan dari OYO Hotels, sehingga pemiliki hotel akan terbantu dalam hal manajemen hotel.
 
Tampilan aplikasi OYO (ANTARA News/Arindra Meodia)


Selain itu, OYO Hotels memiliki misi untuk menciptakan hunian yang nyaman dan berkualitas dengan memberdayakan para pemilik hotel.

Hal ini sekaligus memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat lokal di berbagai bidang yang berhubungan dengan perhotelan, seperti front office, jasa katering dan housekeeping.

"OYO punya misi mengubah hidup orang banyak. Membantu pemilik hotel yang punya properti kecil untuk menjalankan bisnis mereka. Tidak hanya itu OYO juga berdampak bagi mereka yang mencari pekerjaan," kata Head of Central Operations OYO Hotels Indonesia, Tadeus Nugraha.

Tadeus mengatakan bahwa OYO Hotels juga akan melakukan berbagai pelatihan, seperti teknologi dan bahasa Inggris kepada para staf hotel.

Tidak hanya dari segi sumber daya manusia, OYO Hotels juga akan membantu dari segi kualitas hotel secara fisik dengan melakukan renovasi standar hotel bintang dua untuk menghadirkan kenyaman bagi customer.

Pemilik La Maison d Ilona Kemang, Raditya, yang telah bergabung bersama OYO Hotels mengaku sangat terbantu dengan teknologi yang dihadirkan OYO. "Sangat simple, nyaman, dan cepat aplikasinya," ujar dia.

Hotel dengan 20 kamar, yang awalnya sebuah guest house, itu telah mengalami peningkatan pendapatan sebesar 50 persen dengan okupansi sekitar 85 hingga 90 persen.

Selain itu, Raditya juga mengatakan bahwa hotelnya tersebut juga mengalami peningkatan reputasi sejak bergabung dengan OYO enam bulan lalu -- awalnya rating 7 kini menjadi 9 di booking.com

Untuk pemesaan, selain langsung dair aplikasi OYO, OYO Hotels juga telah bekerja sama dengan sejumlah penyedia layanan pemesanan hotel secara daring, seperti booking.com, traveloka dan tiket.com.

Baca juga: Hotel bintang tiga jadi favorit turis Indonesia

OYO Hotels berencana hadir di lebih dari 35 kota di Indonesia pada 2019 dengan total investasi mencapai 100 juta dolar AS.

Selain Indonesia, OYO kini telah beroperasi di lebih dari 350 kota di India, China, Malaysia, Nepal dan UK.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018