Batusangkar, Sumatera Barat (ANTARA News) - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Fakhrizal mengatakan akan menyelidiki keterlibatan manusia sehingga mengakibatkan banjir bandang yang memakan korban jiwa di Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

"Kita akan dalami, selain karena faktor alam, kita juga akan mendalami campur tangan manusia," katanya saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Nagari Tanjung Bonai, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, Sabtu.

Ia menyebutkan selain faktor alam, faktor lain seperti keterlibatan manusia juga juga perlu diperhatikan, sehingga pihaknya akan mendalami campur tangan manusia sehingga terjadi musibah yang merenggut nyawa manusia.

Pada musibah banjir bandang yang terjadi pada Kamis (11/10), selain membawa lumpur, banjir juga membawa material kayu berukuran besar.

Kayu-kayu berukuran besar tersebut menghantam pemukiman dan warung warga bersamaan dengan datangnya banjir bandang. Dari musibah itu salah satu unit rumah dilaporkan hanya tinggal pondasi.

Ia menambahkan keberadaan alat berat juga sangat dibutuhkan untuk membersihkan lokasi bencana, sementara saat ini hanya terdapat satu unit, sehingga dibutuhkan tambahan alat berat.

"Kita tengah melakukan pembersihan dan saat ini baru ada satu alat berat di lokasi, minimal butuh tiga hingga empat alat berat," ujarnya.

Sebelumnya, pada pukul 12.50 WIB tim evakuasi kembali menemukannya satu dari dua korban yang dilaporkan hilang, sehingga menambah angka korban meninggal dunia menjadi sebanyak lima orang.

Sementara itu Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menetapkan status tanggap darurat atas bencana tersebut selama tujuh hari yang terhitung mulai Kamis, 11 Oktober 2018.

Selain itu ia menginstruksikan untuk memprioritaskan evakuasi terhadap manusia, dimana dalam perkembangan terakhir masih terdapat korban yang belum ditemukan.

Selanjutnya ia juga meminta untuk memanagement para relawan untuk membersihkan material banjir yang sanggup ditangani oleh tanaga manusia, sementara untuk membersihkan material longsor yang besar ia meminta untuk memobilisasi alat berat.

Baca juga: Banjir bandang landa Padang Pariaman

Baca juga: Tiga warga hilang akibat banjir Tanah Datar

 

Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018