Pontianak (ANTARA News) - Pengelolaan lahan gambut tidak akan sukses tanpa menjaga keberlangsungan hidup masyarakat di sekitarnya, kata Direktur Lingkungan Hidup Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)  Medrilzam.

"Karena bicara gambut sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Emisi turun masyarakat juga harus sejahtera," kata Medrilzam  dalam diskusi perlindungan dan pengelolaan lahan gambut berbasis masyarakat di Kalimantan yang dilaksanakan  Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF)/Bappenas di Pontianak, Jumat.

Ia mengatakan harus ada keseimbangan antara pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan dalam mengelola gambut serta pentingnya menjaga keberlangsungan hidup masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

"Dalam pembangunan rendah karbon, target kita bukan hanya menurunkan emisi tapi harus dikaitkan dengan output ekonomi suatu wilayah," kata Medrilzam

Dia mengatakan, di saat masyarakat diminta untuk tidak membakar lahan, pemerintah juga harus dapat menjaga keberlangsungan hidup masyarakat.

Masyarakat terutama yang tinggal di sekitar kawasan hutan maupun lahan gambut biasanya memanfaatkan hasil-hasil hutan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Lebih lanjut dia mengatakan, yang harus disadari adalah kondisi gambut saat ini sudah berubah, yakni bagaimana dihadapkan dengan gambut yang tidak boleh dirusak tapi masyarakat juga harus diperhatikan.

Baca juga: Universitas Tanjungpura kerja sama 11 desa kelola gambut
Baca juga: Kalbar bangun 200 sekat kanal untuk cegah kebakaran gambut
 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018