"LRT tersebut diharapkan dapat mengurangi kemacetan arus lalu lintas di jalan protokol ..."
Palembang (ANTARA News) - Pembangunan kereta api ringan dalam kota atau "Light Rail Transit (LRT) di Kota Palembang, Sumatera Selatan, sepanjang 25 kilometer merupakan proyek tercepat di dunia.

"Pembangunan LRT di Palembang untuk menunjang kegiatan Asian Games XVIII merupakan tercepat di dunia, karena kurang dari tiga tahun sudah beroperasi," kata Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, di Palembang, Kamis.

Dia menjelaskan, proyek LRT Palembang senilai Rp10,9 triliun mulai dibangun pada Oktober 2015 dan selesai pada Juli 2018.

Moda transportasi umum modern tersebut saat ini sudah beroperasi sejak pagi hingga malam hari melayani masyarakat dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang hingga kawasan Jakabaring yang akan menjadi pusat pertandingan olahraga Asian Games.

Dalam pengoperasian tahap awal ini, disediakan delapan rangkaian kereta (train set) yang masing-masing rangkaian memiliki kapasitas angkut 500 orang

Menurut dia, minat masyarakat memanfaatkan LRT cukup tinggi, sejak dimulainya pengoperasian LRT 23 Juli 2018 hingga kini sekitar 30 ribu orang telah memanfaatkan pelayanan jasa angkutan umum pertama di Indonesia itu.

Baca juga: LRT Palembang dihentikan operasinya untuk evaluasi

Dalam tahap awal pengoperasian LRT ini, pemerintah memberikan subsidi, berupa tarif perintis untuk tiket LRT senilai Rp5.000 antarstasiun dan Rp10.000 dari Bandara SMB II ke Jakabaring.

"LRT tersebut diharapkan dapat mengurangi kemacetan arus lalu lintas di jalan protokol dan memudahkan masyarakat Kota Palembang dalam melakukan berbagai aktivitas," Gubernur Alex Noerdin.

Baca juga: Kemenhub gelontorkan RP300 miliar subsidi LRT Palembang
Baca juga: Pengembang properti di Bekasi garap peluang hadirnya LRT




 

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018