Bismillah emas
Jakarta (ANTARA News) - Pebalap downhill putra Indonesia, Hildan Afosma Katana, bertekad membuat kejutan pada Asian Gamea 2018 mengingat persiapan untuk menghadapi kejuaraan olahraga empat tahunan terbesar di Asia itu cukup panjang.

"Bismillah emas," kata pebalap yang akrab dipanggil Afos itu saat dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu.

Saat ini pebalap downhill Indonesia menjalani pemusatan latihan di Subang, Jawa Barat. Khusus untuk putra selain nama Hildan Afosma Katana, Khoiful Mukhib dan Popo Ario Sejati. Sedangkan putri ada Nining Purwoningsih dan Tiara Andini Prastika.

Bagi atlet kelahiran Batu, Jawa Timur itu Asian Games 2018 Jakarta-Palembang adalah keikutsertaannya yang pertama. Dengan demikian momen tersebut tidak akan dilewatkan dengan prestasi terbaik meski pihaknya menyadari jika persaingan bakal ketat.

Untuk itu, pebalap yang pada PON 2016 membela tuan rumah Jawa Barat itu terus berlatih sesuai dengan program yang diberikan oleh pelatih. Pihaknya tidak ingin peluang untuk menjadi yang terbaik pada kejuaraan olahraga terbesar di Asia itu terlepas atau hanya sebagai penonton di rumah sendiri.

Jika dilihat dari prestasi yang pernah diraih pada kejuaraan multi-event. Nama Afos bisa dibilang bisa membawa keberuntungan. Seperti yang terjadi pada SEA Games 2013 Myanmar. Saat itu pebalap asal Batu ini kurang diunggulkan karena ada nama Purnomo. Namun, justru emas mampu diraih dan seniornya harus puas dengan perak.

Baca juga: Afos Katana rebut emas dari Downhill

Begitu juga dengan Asian Games 2018. Afos harus bersaing ketat dengan sang gacoan timnas, Popo Ario Sejati serta Khoiful Mukhib yang baru saja menyandang gelar juara nasional downhill 2018. Kemampuan tiga gacoan timnas ini memang cukup seimbang. Begitu juga dengan lawan dari negara lain.

"Juara Asia Downhill juga turun di Asian Games nanti. Makanya kita terus berusaha bersiap diri dengan baik. Mental, fisik dan teknik benar-benar kami siapkan," kata peringkat tiga kejurnas downhill 2018 itu.

Salah satu rival yang diwaspadai tersebut adalah Sheng Shan Chiang. Juara Asia asal Taiwan ini dikenal kuat jika lintasan downhill didominasi pedaling. Selain itu juga ada pebalap asal Thailand maupun dari Jepang yang sebelumnya telah punya nama di lintasan balap turunan itu.

Sementara itu manajer timnas balap sepeda Budi Saputra mengatakan downhill merupakan disiplin yang paling berpeluang menyumbang emas bagi kontingen Indonesia. Tidak hanya di sektor putra, sektor putri juga memiliki peluang yang sama karena ada Tiara yang saat ini berada di posisi 14 dunia.

Pada kejuaraan Asia di Cebu Filipina beberapa waktu lalu, pebalap asal Semarang itu berada di posisi tiga meski saat itu harus turun dengan kondisi cedera. Saat ini Tiara Andini Prastika juga siap turun di lintasan balap downhill Subang, Jawa Barat, 20-21 Agustus.

Baca juga: Derita cedera tak halangi Afos rebut emas

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018