Jakarta (ANTARA News) - Menteri luar negeri baru Inggris, Jeremy Hunt, menimbulkan kecanggungan dalam kunjungan kenegaraan pertamanya ke China pada Senin ketika dia ingin membujuk tuan rumah dengan menyebut nama istrinya yang berasal dari China namun malah salah menyebutnya sebagai "orang Jepang."

Hunt segera menyadari kesalahannya, dan menyebutnya sebagai kesalahan yang sangat buruk.

"Istri saya orang Jepang -- istri saya orang China. Ucapan saya barusan kesalahan yang sangat buruk," katanya kepada Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

"Istri saya orang Tiongkok dan anak-anak saya separuh Tiongkok, dan kami memiliki kakek dan nenek orang Tiongkok yang tinggal di Xian serta hubungan kuat keluarga di Tiongkok," tambahnya merujuk kepada kota kuno Xian di China utara.

Mantan menteri kesehatan Hunt menikah dengan Lucia Guo, dan dikaruniai tiga anak.

Dia menggantikan Boris Johnson -- yang pernah merujuk orang Afrika sebagai "anak Negro yang suka melambaikan bendera" dengan "senyuman seperti semangka" dalam sebuah kolom surat kabar -- setelah Johnson secara dramatis mengundurkan diri karena rancangan Brexit Perdana Menteri Theresa May bulan ini.

Hunt berada di Tiongkok dalam upaya memperkuat hubungan dagang dengan Beijing menjelang perpisahan Inggris dari Uni Eropa tahun depan.

China dan Jepang sudah bersaing selama berabad-abad. Walaupun hubungan kedua negara sedikit mencair baru-baru ini, meraka masih sensitif dengan beberapa isu seperti pendudukan berdarah Jepang di sebagian wilayah China tahun1930-an dan 40-an, demikian menurut siaran kantor berita AFP.
 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018