Makassar (ANTARA News) - Menteri Sosial Idrus Marham memberikan motivasi sekaligus menghadiri pelepasan 4.500 orang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik angkatan 99 Universitas Hasanuddin (Unhas) di Gelangang Olahraga kampus setempat.

"Saya memberikan apresiasi terhadap Rektor Unhas. Ini adalah bentuk sinergi dari fungsi Tri Dharma perguruan tinggi tercermin di sini," kata Idrus usai pelepasan mahasiswa KKN Unhas di Makassar, Kamis.

Menurut dia, Kementerian Sosial berkepentingan pada semua universitas di Indonesia termasuk di Unhas. Karena untuk menangani kemiskinan tidak cukup hanya sebatas memberikan bantuan sosial semata.

Namun, lanjut dia, lebih penting dari itu memberikan motivasi dan menstimulasi rakyat agar dapat tumbuh mandiri dengan mental lebih maju. "Istilahnya mental kaya bukan miskin," katanya.

"Kalau rakyat bermental miskin tidak akan berdaya. Makanya saya mengapresiasi kegiatan dalam hal ini dilaksanakan pihak Unhas. Saya berjanji bersama Ibu Rektor akan mengunjungi lokasi tempat KKN mahasiswa itu," ujar dia.

Mengenai pengiriman mahasiswa KKN Unhas ke Asmat, Papua Barat, Idrus menjelaskan bahwa daerah tersebut harus menjadi perhatian dari elemen masyarakat perguruan tinggi guna memotivasi masyarakat di sana agar tercerahkan serta memiliki motiviasi dan semangat hidup.

"Dengan kehadiran mahasiswa KKN di sana diharapkan memberikan semangat hidup warga di sana, termasuk bantuan kemanusiaan tentu bantuan dari pemerintah sesuai aturan yang ada," tambahnya.

Mahasiswa KKN yang dilepas hari ini, harus mampu belajar mengkaji setiap persoalan sosial sesuai dengan pengabdiannya dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

"Saya mendorong dengan memberikan motivasi kepada mereka, konsep terkait starategi penanganan kemiskinan, apabila ada konsepnya secara konseptual dan bisa dipertanggungjawbakan secara akademik, maka Kemensos akan memberikan bantuan untuk ditindaklanjuti," ujar mantan anggota DPR dari Partai Golar itu.

Sementara Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu pada kesempatan itu menyebutkan bahwa dari 4.500 mahasiswa yang mengikuti KKN Unhas angkatan 99 dengan tema "Dedikasi Tanpa Batas" itu, tidak hanya di kirim di wilayah Sulsel tapi di luar Sulsel hingga luar negeri.

"Mahasiswa kami dikirim tidak hanya di kabupaten di Sulsel, tetapi juga di luar Sulsel seperti Kalimantan, Asmat Papua, daerah pinggiran dan perbatasan yang mengalami kesulitas hingga dikirim ke Malaysia, Jepang dan negara lain mitra Unhas," lanjutnya.

Program KKN Tematik ini, kata dia, adalah modifikasi dari program sebelumnya, mengingat Unhas terus merespon masalah riil yang terjadi di masyarakat, seperti di Agats sampai pada daerah perbatasan dan tertinggal untuk menjadi perhatian serius agar nilai nasionalisme tidak tergangu.

"Kami selalu mengedepankan kualitas, meskipun waktu KKN cukup singkat. Apa yang disampaikan Mensos tadi, mahasiswa yang dikirim harus berlajar dan melakuan agar kemampuannya bertambah. Melalui proses ini kami harapkan anak-anak calon pemimpin bangsa bisa lebih dekat dengan rakyat karena sudah tahu persoalan dan memecahkan masalahnya setelah KKN," tambahnya.

Sedangkan mahasiswa KKN dikirim ke luar negeri, diharapkan mampu bersaing di era global serta mempunyai networking atau jaringan dan mengetahui presfektif persoalan secara global hingga membangun jejaring bisnis. Mereka akan ditempatkan di universitas mitra di Jepang, Malaysia dan Korea.

Selain itu, bantuan Kemensos senilai Rp100 juta yang diberikan selama berjalan KKN Tematik tersebut, sebutnya, untuk keperluan mahasiswa yang dikirim ke Asmat dan Agats serta daerah pinggiran lainnya.

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018