Hanoi (ANTARA News) - Banjir bandang dan tanah longsor menewaskan 15 orang di daerah pegunungan di Vietnam utara, kata pejabat, Selasa (26/6), setelah badai menghancurkan rumah, merusak lahan pertanian dan infrastruktur.

Setidaknya 12 orang masih hilang usai banjir yang terjadi akhir pekan lalu, dan ratusan polisi serta tentara dikerahkan untuk membantu upaya pembersihan.

Vietnam sering dilanda cuaca buruk saat musim hujan yang berlangsung dari Juni hingga November.

Badai terbaru menerjang beberapa provinsi di utara, mengakibatkan daerah itu dipenuhi dengan tumpukan puing-puing dan pepohonan, sementara penduduk bergegas membersihkan rumah mereka yang hancur.

"Sebanyak tiga orang tewas ketika rumah mereka runtuh di Provinsi Ha Giang, sementara 12 orang lainnya terseret banjir bandang, tanah longsor dan tertimpa rumah yang runtuh di Provinsi Lai Chau," kata komisi penanggulangan bencana nasional, Selasa.

Komisi tersebut mengatakan badai menyebabkan kerugian sekitar 6,1 juta dolar AS atau sekitar Rp86,6 miliar di daerah itu.

Beberapa wilayah terpencil masih terputus pada Selasa setelah batu dan lumpur menutup jalan di daerah itu.

Ini adalah insiden cuaca besar pertama tahun ini untuk Vietnam, yang masih terguncang setelah serangkaian bencana mematikan tahun lalu.

Bencana alam menewaskan 389 orang dan menyebabkan kerusakan 2,6 milyar dolar AS pada 2017, menurut statistik resmi, demikian dilansir Kantor Berita AFP.
 

Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018