Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menyatakan tradisi saling memaafkan dalam Lebaran merupakan momentum yang harus dimanfaatkan para elit dan pemimpin nasional untuk meredam suhu politik dan mencegah perpecahan.
   
Bambang Soesatyo mengatakan hal itu saat mengunjungi kediaman Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Perumahan Araya Malang, Jawa Timur, Minggu, seperti dikutip dalam siaran persnya.
   
Bamsoet sapaan Bambang Soesatyo di hadapan Panglima  TNI menyebutkan, Hari Raya Idul Fitri kali ini terkesan lebih istimewa karena bertepatan dengan tahun politik. Momen silaturahmi antara pemimpin negara sangat diperlukan untuk mencairkan suhu politik jelang pilkada serentak, pileg dan pilpres yang kian memanas.
   
"Silaturahmi bersama sanak saudara, kolega, serta masyarakat untuk saling bermaafan pada Hari Raya Idul Fitri merupakan ciri khas umat muslim di Indonesia. Karakteristik itulah yang harus digunakan para pemimpin nasional dan para elit politik untuk meredam suhu politik yang mulai memanas dan mencegah perpecahan antar anak bangsa," ucap Bamsoet.
   
Politisi Partai Golkar ini yakin silaturahmi dapat menjadi sarana mendamaikan hati, mengurangi tensi salah paham serta memperbaiki komunikasi menjadi lebih baik. Tradisi silaturahmi juga bisa dijadikan para politisi sebagai pembangunan modal sosial untuk mengembangkan basis jaringan politik. 
   
"Saya mengapresiasi para pejabat yang mengadakan 'open house' di hari Lebaran. Momen tersebut mampu menyatukan antar kader, antar partai politik serta lintas agama. Banyak kader parpol yang dalam keseharian kerap berseberangan, namun saat 'open house' semua larut dalam suasana keakraban dan saling memaafkan," ujarnya.
   
Bagi mantan Ketua Komisi III DPR RI ini, lebaran bukan hanya semata-mata hari raya umat Islam saja. Penganut agama lain pun turut bersuka cita merayakan hari libur lebaran. 
   
"Tidak berlebihan jika saya katakan lebaran tidak hanya dirayakan umat Islam saja. Umat agama lain pun larut berkumpul bersama untuk bersilaturahmi. Lebaran juga bisa disebut sebagai semacam simbol simbiose agama dan budaya yang mampu menjadi pemersatu manusia dari berbagai etnis, suku, bahasa hingga bangsa," jelas Bamsoet.
   
Kedatangan Bamsoet yang ditemani anggota Komisi III Ahmad Sahroni disambut hangat oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beserta istri dan keluarga. Kunjungan mendadak Bamsoet ini dilakukan dalam rangka silaturahmi Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah. Hadir juga dalam acara silahturahmi tersebut Pangdam Brawijaya Mayjend TNI AD Arief Rachman dan Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin.
   
"Idul Fitri merupakan momen untuk saling memaafkan serta mempererat persatuan bangsa. Hari ini bertepatan saya ada acara di Malang, maka sekalian saya sempatkan berkunjung ke rumah pribadi Panglima TNI. Selain silaturahmi, saya harapkan kunjungan ini akan makin memperkuat hubungan kerja antara lembaga negara, khususnya DPR dan TNI," ucap Bamsoet.

Baca juga: Zulkifli Hasan: Jadikan Lebaran waktu untuk berbagi

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018