Gorontalo (ANTARA News) - Pemerintah sedang mengusahakan agar stasiun-stasiun radio di dalam negeri menggunakan teknologi digital dalam menyiarkan program-programnya kepada masyarakat dan meninggalkan peralatan analog yang sekarang digunakan. "Ini salah satu kemajuan teknologi di negara kita, terlebih lagi radio digital menjanjikan banyak kemudahan," kata anggota Tim Nasional Migrasi Sistem Penyiaran, Edy Stiadi, di Gorontalo, Jumat. Radio digital, katanya, memiliki suara yang lebih baik dengan kualitas prima, tahan terhadap gangguan interferensi misalnya suara dari signal radio yang lain. Radio ini juga dilengkapi dengan layanan-layanan baru yang bersifat interaktif dan ubiquitous, atau kapan saja, dimana saja, dan dengan alat apa saja. Tak hanya itu, ia menjelaskan bahwa sistem ini mengakibatkan pemanfaatan spektrum frekuensi menjadi optimal, sehingga pada satu kanal (saluran) dimungkinkan diisi oleh banyak program radio. "Juga memiliki kemampuan Single Frequency Network, sehingga penggunaan frekuensi sangat efisien," tambahnya. Sederet keuntunga lain yang bisa diperoleh dengan digital yakni mutu suara lebih baik, mutu signal yang lebih stabil, efisiensi daya pancar serta efisiensi infrastruktur. Menurut dia, hingga kini radio digital telah diujicobakan di IBOC-AM Surabaya, IBOC-FM di Jakarta serta T-DAB di Jakarta pada September 2006.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007