Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Hasyim Muzadi, mengimbau agar Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa tidak berkembang menjadi organisasi massa (ormas), tapi lebih memfokuskan diri kepada kegiatan pengaderan di bidang olahraga dan agama. Imbauan tersebut disampaikan Hasyim Muzadi saat membuka secara resmi Kongres I Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis. "Pagar Nusa pada prinsipnya adalah organisasi olahraga cabang silat, tapi tidak sekedar olahraga, namun juga melakukan pengembangan di kegiatan keagamaan dan keindonesiaan. Nantinya Pagar Nusa agar tidak menjadi organisasi massa, tapi lebih lebih memfokuskan diri sebagai organisasi pengkaderan untuk bidang olahraga dan keagamaan," kata Hasyim Muzadi. Dalam kongres yang berlangsung sampai 21 Juli itu, Pagar Nusa yang sebelumnya adalah sebuah lembaga, akan ditingkatkan statusnya menjadi sebuah badan otonomi yang berada di bawah PB NU, sejajar dengan "underbow" NU lainnya, seperti Gerakan Pemuda Ansor. Kongres yang sekaligus akan memilih ketua Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa tersebut diikuti oleh sebanyak 421 peserta yang berasal dari 199 cabang diseluruh Indonesia. Melalui olahraga pencak silat, Hasyim mengharapkan, agar Pagar Nusa memberikan peran lebih sebagai sarana untuk menyatukan bangsa dan saling mengisi dengan cabang olahraga lain, atau pun dengan perguruan silat yang ada di seluruh Tanah Air. Sementara itu Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora), Adhyaksa Dault, yang membuka secara resmi kongres tersebut menyambut baik imbauan Hasyim, yaitu agar Pagar Nusa dalam perkembangan nantinya tidak mengarah kepada organisasi massa, tapi benar-benar memusatkan kegiatan untuk kemajuan pencak silat dan juga kegiataan keagamaan. Dalam kesempatan tersebut, Adhyaksa juga kembali menyampaikan imbauannya, agar pencak silat dimasukkan dalam kegiatan ekstra kurikuler di sekolah-sekolah karena olahraga tersebut sangat erat kaitannya dengan budaya bangsa. "Saya juga mengharapkan dukungan dari seluruh warga NU, setidaknya dukungan doa, agar kontingen Indonesia yang akan berlaga di SEA Games Thailand 2007 mendatang bisa mengangkat prestasi olahraga nasional yang akhir-akhir ini makin terpuruk," katanya. Olahraga nasional mengalami kemerosotan prestasi paling buruk di SEA Games 2005 Manila karena terpuruk ke peringkat kelima dari 11 negara Asia Tenggara, setelah sebelumnya beberapa kali menjadi juara umum. "Kalau peringkat Indonesia turun lagi ke posisi keenam, pasti pemerintah yang disalahkan oleh masyarakat. Saya yakin dengan bantuan doa para kiai NU, prestasi kontingen Indonesia bisa naik lagi," katanya. Kegiatan kongres tersebut juga akan diisi dengan ceramah dan dialog dengan menghadirkan Menteri Agama Maftuch Basyuni, Menbudpar Jero Wacik, Ketua Umum PB Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto, Panglima TNI Djoko Suyanto dan Kapolri Sutanto. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007