Jakarta (ANTARA News) -Sebuah organisasi di bidang maajemen bencana atau Disaster Management Institute of Indonesia (DMII) terus melakukan sosialisasi mitigasi bencana dalam upaya menciptakan masyarakat Indonesia yang sadar akan bencana yang sewaktu-waktu dapat menimpa.

Kepala DMII Wahyu Novyan saat berkunjung ke redaksi LKBN Antara di Jakarta, Senin, mengatakan secara geografis Indonesia berada di kawasan yang rawan bencana alam seperti banjir, longsor, erupsi gunung berapi, serta gempa dan tsunami.

Oleh karena itu, katanya, masyarakat harus diberi pengetahuan dan pemahaman agar menyadari bahaya yang sewaktu-waktu mengintai sehingga pada saat terjadi bencana, sudah tahu apa yang harus dilakukan.

Selama ini, kata Wahyu Novyan , banyak masyarakat yang menilai bahwa masalah bencana hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, padahal setiap individu juga seharusnya bertanggung jawab atas keselamatan dirinya saat terjadi bencana.

"Everyone is a life saver, setiap orang adalah penyelamat. Selain bisa menyelamatkan diri sendiri, diharapkan dengan pengetahuan tentang mitigasi bencana, dia juga bisa menyelamatkan orang lain jika terjadi bencana," kata Wahyu.

Dia mengatakan Indonesia memiliki sedikitnya 295 sesar aktif yang merupakan penyebab utama gempa bumi.

"Belum lagi tren ke depan menunjukkan di kota-kota besar, bangunan akan banyak dibuat vertikal (tingkat) seperti apartemen dan rumah susun. Tingkat kerentanan bencana menjadi meningkat, seperti kebakaran dan gempa bumi," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Wahyu Novyan, DMII berkomitmen mengembangkan wawasan keilmuan tentang kebencanaan berbasis akademis dan pengalaman praktis kepada masyarakat luas agar lebih sadar bencana.

Sejumlah kegiatan yang dilakukan DMII antara lain konsultasi, pelatihan, simulasi dan evakuasi bencana, penyusunan rencana kontigensi bencana, serta membuat sistem komando tanggap darurat bencana.

Program-program yang telah dilakukan DMII antara lain sekolah siaga bencana, kelompok siaga bencana, apartemen dan rusun siaga bencana, dan perkantoran siaga bencana.

DMII merupakan lembaga yang bergerak pada pengembangan ilmu dan manajemen kebencanaan berbasis total disaster management, yang dibentuk oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT). DMII merupakan pusat referensi dari seluruh pengetahuan dan pengalaman praktis ACT dalam menanggulangi bencana.

Pewarta: Arief Mujayatno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018