Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong kawasan wisata Ancol untuk mengembangkan potensi industri wisata berbasis olahraga atau sport tourism.

Hal itu disampaikan Sandiaga saat menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Pembangunan Jaya Ancol di MPH Candi Bentar Putri Duyung, Ancol, Jakarta Utara, Selasa.

"Kita ingin dorong juga sport tourism. Kebetulan ada sebagian dari wilayah Ancol yang bisa dilakukan mungkin lomba triathlon," kata Sandiaga.

"Atau lomba-lomba lari bisa menunjukkan bahwa Jakarta itu bukan kota yang hanya punya pemandangan hutan beton, tapi juga ada pantai yang indah dan pesisir yang terkelola dengan baik," ujarnya menambahkan.

Sport tourism, lanjut Sandiaga, diharapkan mampu mendongkrak upaya Ancol mencapai target kunjungan sebanyak 20 juta orang pada 2018.

Baca juga: Mari ke Ancol, ada juara dunia barongsai manggung di sana

Baca juga: Pengelola Ancol pelajari mobilitas pengunjung antisipasi kemacetan

Baca juga: Pengunjung apresiasi pemakaian KJP di Ancol


Selain sport tourism, Ancol juga disarankan Sandiaga untuk mempertimbangkan pemanfaatan potensi industri pameran berbekal pemandangan laut yang bisa ditawarkan sebagai aksen berbeda bagi penggunanya.

 "Sekarang milenial dan bonus demografi dari Indonesia ini mendorong industri pariwisata menjadi pariwisata yang memiliki bentuk kekinian. Dan salah satunya di Ancol yang kita dorong adalah digital economy, dimana Ancol ini harus end to end pada digital hub," kata Sandiaga.

Kawasan Ancol saat ini memiliki pertumbuhan ekonomi pariwisata yang cukup baik dari segi resort dan rekreasi. Terdapat lebih dari 2.000 lapangan kerja yang dikelola langsung oleh Ancol bersama dengan lebih dari 170 pedagang kecil di dalamnya. 

"Pemprov DKI Jakarta telah meluncurkan kebijakan akses masuk gratis kepada penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk dapat menikmati pantai di kawasan pesisir Jakarta Utara tersebut," kata Sandiaga.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018