Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) siap mengawal Pilkada serentak 2018 di 171 daerah agar berjalan aman dan lancar, bahkan dua tahun sebelum itu Polri sudah bekerja pastikan negara aman menjelang Pilkada serentak itu.

"Sebelum pelaksanaan Pilkada, Polri sudah melakukan pemetaan daerah yang akan melaksanakan Pilkada. Bahkan, dua tahun sebelum dilaksanakan kita sudah bekerja," kata Staf Ahli Sosial dan Politik Kapolri Irjen Pol Ike Edwin saat menjadi pembicara pada Rapimnas Institut Lembang 9 di Jakarta, Senin.

Kesiapan Polri itu untuk memastikan Pilkada dan Pemilu 2019 berjalan  aman dan lancar sehingga setiap daerah mendapatkan pemimpin yang amanah.

Menurut Ike, setiap perwira tinggi dan perwira menengah Polri diharuskan terjun ke daerah-daerah agar Pilkada serentak berjalan aman dan damai, selain untuk memastikan tidak ada gangguan yang dapat mempengaruhi perekonomian nasional.

"Ini kebijakan Pak Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang sangat baik agar pelaksanaan Pilkada berjalan dengan aman dan damai di daerah-daerah," kata Ike.

Polri dan TNI akan bersinergi agar proses demokrasi di Indonesia tidak diganggu kelompok-kelompok yang ingin mengganggu demokrasi di Indonesia.

Untuk mengatasi daerah-daerah yang rawan konflik, diperlukan pendekatan-pendekatan persuasif dengan cara bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat.

"Setiap menangani suatu masalah harus diatasi dengan kearifan lokal, yakni bersilaturahmi. Ini terbukti bisa dilakukan ketika saya menjabat sebagai Wakapolda Sulsel dalam mengatasi aksi demonstrasi para mahasiswa di Makassar," kata Ike.

Baca juga: Presiden ingatkan kembali rakyat tidak retak karena pilkada

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018