Denpasar (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengapresiasi penangkapan kapal berisi 1,6 ton sabu-sabu di perairan Karang Helen Mars yang berdekatan dengan Karang Banteng, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau, dari China daratan yang rencananya akan didistribusikan di Jakarta.

"Saya kira itu harus kita apresiasi, kita berikan penghargaan yang tinggi," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah acara penyerahan sertifikat tanah adat di Pura Dalem Sakenan Serangan Kota Denpasar, Jumat.

Menurut dia, narkoba jenis sabu dengan jumlah tonase yang sangat besar tersebut jika dikonversikan dalam rupiah jumlahnya akan sangat fantastis.

Mantan Gubernur DKI itu menilai upaya penggagalan oleh aparat itu merupakan sebuah prestasi yang layak mendapatkan apresiasi.

"Dengan tonase yang sangat besar kalau dirupiahkan itu triliun. Ini sebagai sebuah prestasi yang harus kita berikan apresiasi kepada semua instansi terkait baik BNN, baik Polri, baik TNI, baik bea cukai, baik Bakamla, baik semua instansi lain," katanya.


Baca juga: Sabu 1,6 ton hendak dibawa ke Jawa

Sebelumnya, sebanyak 81 karung atau sekitar 1,6 ton sabu ditemukan di dalam kapal ikan berisi jaring ketam asal Taiwan dengan bendera Singapura KM 61870 Penuin Union. Narkoba itu rencananya akan diedarkan di Jakarta.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes S Erlangga kepada wartawan sebelumnya mengatakan, hasil penyidikan sementara menunjukkan sabu itu akan diturunkan di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Dari Pandeglang, sabu kemudian akan diedarkan ke sejumlah lokasi di Jakarta.

KM 61870 Penuin Union itu berhasil diamankan di perairan Karang Helen Mars yang berdekatan dengan Karang Banteng, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau.

Kapal itu diamankan pada Selasa (20/2) pada sekitar pukul 02.00 WIB oleh Satgassus Polri dan Bea Cukai dengan menggunakan Kapal BC 7005.

Selain mengamankan 81 karung sabu yang berisi 20 kg per karung, petugas juga mengamankan 4 WNA asal China Daratan. Mereka adalah Tan Mai (69), Tan Yi (33), Tan Hui (43), dan Liu Yin Hua (63).

Baca juga: Kapolri: kapal sabu pembawa 1,6 ton diintai sejak 2017

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018