Jakarta (ANTARA News) - Israel mengaku telah melancarkan serangan terhadap apa yang mereka yakini sebagai posisi-posisi Iran di dalam wilayah Suriah dalam serangan udara besar-besaran Sabtu waktu setempat setelah sebuah pesawat tempurnya ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Suriah.

Menyusul konfrontasi militer paling serius antara Israel dan Iran yang bermusuhan sejak Perang Saudara Suriah mulai pada 2011 itu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan mencegah Iran membangun basis iliter di dunia Arab yang mengancam Israel.

Juru bicara militer Israel Jonathan Conricus memperingatkan bahwa Suriah dan Iran "sedang bermain api", tetapi menekankan bahwa negaranya tidak berusaha memperluas konflik.

"Ini adalah pelanggaran paling terang-terangan dan parah Iran terhadap kedaulatan Israel dalam beberapa tahun terakhir," kata Conricus kepada wartawan seperti dikutip AFP.

Baca juga: Israel lancarkan serangan balasan ke Suriah sesudah F-16 jatuh

Serangan udara Israel itu terjadi setelah negara Yahudi ini mengakt mencegat apa yang disebutnya drone atau pesawat tak berawak Iran di ruang udanya yang terbang dari Suriah. Israel menyebut aksi ini sebagai serangan.

Dan Amerika Serikat sebagai biasa mendukung Israel dan menyalahkan Iran atas eskalasi konflik ini.

Sebaliknya Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan "de-eskalasi kekerasan secara segera dan tak bersyarat" di Suriah, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric.

Ini kali pertama Israel terang-terangan mengakui menyerang apa yang diidentifikasinya sebagai posisi Iran di Suriah sejak perang saudara di Suriah.

Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018