Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak hadirin Kongres Ulama Muda Muhammadiyah (KUMM) untuk terus ikut serta dalam menguatkan moderasi Islam yang memiliki ciri damai.

"Kita semua berkewajiban untuk menjaga dan mengawal moderasi Islam. Moderasi agama inilah yang senantiasa dijaga oleh pendahulu atau sering disebut `ahlussunah wal jamaah`. Moderasi Islam itu berada di tengah atau tidak ekstrim," kata Lukman di Jakarta, Selasa.

KUMM itu sendiri dihadiri oleh ratusan ulama muda yang merupakan pengajar di berbagai pondok pesantren Muhammadiyah di Indonesia. Kongres tersebut penting untuk menjaga moderasi agama dan pengamalan beragama sekaligus ber-Indonesia.

Menurut Menag, dalam beragama itu sejatinya adalah sekaligus ber-Indonesia dan sebaliknya. "Antara Islam, Agama dan Indonesia adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan," kata dia.

Hadir dalam kegiatan itu Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yunahar Ilyas, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjutak, Ketua Majelis Tabligh Muhammadiyah Faturahman Kamal dan intelektual Fahmi Salim.

Menag Lukman memberikan apreisasi atas penyelenggaraan KUMM. Kegiatan itu sangat strategis sekaligus menjadi terobosan positif agar ulama muda berkumpul dan melakukan kajian mendalam terkait isu aktual dalam konteks kehidupan berbangsa.

Kongres itu berlangsung 29-31 Januari 2018 yang diisi dengan sejumlah agenda seperti pembahasan mengenai nilai-nilai akhlak politik kebangsaan yang ditinjau dari berbagai sudut pandang. Dalam KUMM itu juga membahas mengenai politik uang, berita bohong atau "hoax", sumber daya alam dan nasionalisme.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018